BLANGPIDIE – Partai Aceh merupakan partai masyarakat Aceh dan siapapun yang akan bergabung dengan partai yang lahir dari perdamaian Aceh dengan Republik Indonesia ini pada tahun 2007 yang lalu itu dan sudah sepatutnya Partai Aceh terbuka untuk umum.
Hal tersebut diungkapkan Abdurrahman Ubit selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh Kabupaten Aceh Barat Daya kepada awak media di Blangpidie, Sabtu (29/01/2022).
“Partai Aceh akan selalu terbuka umum dan siap menampung putra-putri terbaik Aceh untuk memajukan Partai yang berkomitmen dengan kesejahteraan rakyat Aceh,” kata Abdurrahman yang juga Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah 013 Blangpidie.
Abdurrahman Ubit alias Tgk. Doraman juga mengakui hal itu perlu disampaikan karena menyikapi kondisi politik terkini di Aceh disaat menjelang pelaksanaan pemilihan anggota Legislatif dan Pilkada serentak di Aceh.
“Keterbukaan ini merupakan keputusan yang wajar dan normal, demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan rakyat Aceh, melalui mandat politik yang diberikan rakyat Aceh,” tegas Abdurrahman.
Sementara itu, mantan Panglima Daerah (Pangda) GAM wilayah 013 Blangpidie, Tgk. Mustiari, yang saat ini sudah kembali ke Partai Aceh mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya mantan anggota GAM untuk kembali memperkuat partai Aceh.
“Kedepan ini, kita mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk bersatu, membangun Aceh dan kembali bersama Partai Aceh, Woe Nyoe Atra Tanyoe,” kata Tgk. Mustiari yang akrab disapa Mus Seudong.
Selain mengajak masyarakat dan mantan-mantan GAM untuk kembali ke Partai Aceh, kader Partai Aceh juga diharapkan dapat berbenah diri menjadi lebih baik, demi mengembalikan kejayaan Aceh.
“Itu sudah menjadi tekat Partai Aceh, “Kureung Reumbang Tapeupah, Pat Njang Salah Tapeubeuna, Tameusaboh Tapuwoe Marwah Bangsa,” sebut Mus Seudong.
Mus Seudong menjelaskan, maksud dari kalimat tersebut bahwa seluruh kader PA harus memperbaiki diri, harus berbenah untuk kebaikan partai, yang tujuannya untuk kemajuan bangsa Aceh.
“Aceh saat ini sedang tidak baik-baik saja, diperlukan peran aktif anggota mantan Kombatan, kader PA, terutama masyarakat Aceh pada umumnya agar mengontrol berbagai kebijakan Pemerintah demi kepentingan rakyat Aceh,” tutur Mus Seudong.
Reporter: Rusman