BLANGPIDIE – Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) Anggota Legislatif atau Dewan baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun setingkat diatasnya merupakan aspirasi masyarakat yang dititipkan kepada anggota Dewan supaya bisa diperjuangkan di pembahasan Rancangan Anggaran Pembelanjaan (RAP) baik Daerah, Provinsi maupun Negara.
Tentunya hal tersebut harus melewati mekanisme dan tahapan yang diatur oleh Pedoman Penyusunan baik APBK, APBA dan APBN di setiap tahunnya.
Untuk diketahui bersama, Pokir atau Pokok Pikiran adalah tuntutan dari masyarakat yang dibebankan kepada anggota Legislatif ketika melakukan Reses, Sosper, maupun pertemuan terbuka ketika turun ke Dapil masing-masing.
Seperti contoh, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya Yusran, ia membangun sarana dan prasarana umum di Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Swasta di Pantai Cermin Kecamatan Babahrot kabupaten setempat dengan menggunakan dana Pokirnya dan pribadi.
Anggota DPRK Abdya dari Partai Nasdem itu telah membangun gedung Madrasah tersebut untuk tiga Ruang Belajar dari dana Pokirnya beberapa tahun yang lalu, dan sekarang ia membangun Toilet dari dana pribadinya.
Ternyata salahsatu Pokir anggota Dewan itu harus dicurahkan untuk Madrasah Tsanawiyah Swasta yang dipimpin oleh Lismarita, S. Pd itu bukan tanpa alasan dan sebab.
Yusran atau yang akrab disapa Adek itu tentu tidak asal-asalan dalam menempatkan pokirnya, sarana pendidikan yang dibantu tersebut merupakan satu-satunya Madrasah Tsanawiyah yang ada di Kecamatan Babahrot yang jauh dari kelengkapan sarana maupun prasaran seperti ruang Pustaka, Mushalla, Kantor Guru, Komputer, Infokus, Buku dan lain-lain sebagainya.
Sebelum ia membangun toilet di Madrasah itu, para guru dan murid mengakui untuk membuang hajat harus keluar Sekolah ke tempat lain seperti di SPBU. Padahal toilet merupakan prasarana mendasar dalam kehidupan kita sehari-hari.
Bukan hanya itu saja, Madrasah yang Terakreditasi pada (02/12/2018), dibangun atas tanah yang ia perjuang melalui pemerintah daerah pada masa pemerintahan Bupati Akmal Ibrahim-Samsulrizal. Boleh dikatakan, hampir seluruh komponen madrasah tersebut ada andilnya Yusran alias Adek.
Tidak hanya MTsS Babahrot yang dibangun, rencananya pada tahun 2022 ini Yusran akan membantu membangun dua Ruang Belajar untuk Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) di Gampong Pante Rakyat Kecamatan Babahrot.
Semua itu dilakukan Yusran juga agar proses belajar mengajar di Madrasah tersebut dapat berjalan lancar layaknya seperti lembaga Pendidikan lainnya, sehingga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Abdya itu merata sesuai pengembangan SDM Indonesia yang merupakan bagian dari proses dan tujuan dalam pembangunan Nasional Indonesia.
Reporter: Rusman