SIGLI – Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, turut mengencam pernyataan Menag RI soal pernyataan kesamaan suara azan dan suara anjing.
Pernyataan ini dinilai sangat menyakitkan seluruh umat Islam di Indonesia, terutama Aceh yang melaksanakan hukum syariat islam.
“Masyarakat muslim terutama di Aceh mengecam keras Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 5 tahun 2022 tentang pedoman penggunaan pengeras suara di Mesjid dan Mushalla. SE ini harus dicabut, apalagi ditambah pernyataan Menag yang sangat meresahkan Ummat islam,” kata politisi muda Partai Aceh ini.
“Aneh memang menteri satu ini, dia suka membuat sensasi, Padahal salah satu tugas Kementerian Agama adalah menjaga dan memelihara kerukunan internal dan antar umat beragama di negeri ini. ini malah dia sendiri yang membuat gaduh dan pemecah belah persatuan dan kesatuan Ummat. “
“Seharusnya sebagai seorang Menteri Agama dia harus menjadi penyejuk ummat, pengayom ummat, pengerat silaturrahmi antar ummat, tapi faktanya Menag ini tidak pernah bosan – bosannya membuat statemen yang sangat kontroversial. Hanya Menteri Agama kali ini yang sungguh sangat aneh, sebaiknya presiden menggantikan saja Menag Yaqut ini,” kata pria yang akrab disapa Bang Mahfud ini lagi.
Menurutnya, ummat islam di Aceh khususnya mengecam keras SE dan pernyataan menag tersebut.
“Statemen dia telah melukai ummat islam di negeri ini. Presiden harus mengambil tindakan tegas kepada menterinya macam ini, menteri yang anti persatuan dan kesatuan seperti ini harus di resuffle agar negara ini aman dan nyaman.”
“Pernyataan yang tidak beradap sering kali dilontarkan oleh menteri ini. Pernyataan kali ini sangat menyegat karena panggilan salat disetarakan dengan suara anjing,” kata dia.