Singkil – Sejatinya untuk percepatan penanggulangan Virus Covid-19, pemerintah telah mengingatkan agar setiap kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan berpotensi menimbulkan penularan Corona Virus Disease 2019 agar menerapkan protokol kesehatan.
Ironisnya masih ditemukan penerapan protokol kesehatan kurang begitu diterapkan pada saat penyaluran Bansos BPNT/Kartu Sembako di Gedung Serbaguna Desa Haloban Kecamatan Pulau Banyak Barat, Sabtu malam 12 Maret 2022.
Pada saat awal penyaluran Bansos BPNT/Kartu Sembako petugas tidak pakai masker. Sedangkan KPM-nya pakai masker, walaupun masker tidak tersedia di lokasi.
Hal itu diketahui ketika Reporter Atjehwatch.com melakukan tugas jurnalistik di kegiatan penyaluran BNPT/Kartu Sembako tersebut. Namun ketika petugas penyalur telah mengetahui keberadaan wartawan yang lagi meliput baru lah petugas mengambil masker.
“Jadi kalau bisa kami pake masker dulu kemana bang, tadikan kami lupa pakai masker. Inikan abang dari media jugakan, kalau misalnya gak (pakai masker), inikan secara Prokesnya begitu (pakai masker),” kata salah seorang petugas penyalur Bansos kepada wartawan yang enggan di ambil vidio proses penyaluran pada saat petugas tidak memakai masker, Sabtu, 12 Maret 2022.
Kemudian petugas tersebut mengambil masker lalu memakainya sesuai anjuran pemerintah hingga proses penyaluran Bansos BPNT/Kartu Sembako tersebut selesai.
Seperti diketahui Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Aceh masih berlaku sesuai dengan intruksi Gebernur Aceh Nomor 05/INSTR/2022/ tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro level 3 dan level 2, serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat gampong untuk pengendalian penyebaran Covid-19. Instruksi gubernur itu berlaku sejak tanggal 1 hingga 14 Maret 2022.
Selain petugas lupa pakai masker, pantauan awak media di Gedung Serbaguna Desa Haloban juga tidak menyediakan alat sanitasi kebersihan seperti hand sanitizer di setiap area pintu masuk dan sekitar area gedung, sarana dan prasarana untuk cuci tangan atau membersihkan diri dengan sabun dan air mengalir.
Kemudian untuk informasi lebihlanjut seperti berapa jumlah KPM yang menerima Bansos BPNT/Kartu Sembako Tahun 2022, dan jumlah KPM yang ditunda, hingga berita ini tayang awak media belum mendapat konfirmasi dari pihak penyalur yakni PT. Pos Pulau Banyak.
Kepala PT. Pos Pulau Banyak pada saat dikonfirmasi mengatakan data itu berada di ranah Pemerintah Desa.
“Data itu di desa,” kata Kepala PT. Pos Pulau Banyak di gedung Serbaguna Desa Haloban, 12 Maret 2022.
Kemudian Kepala PT. Pos Pulau Banyak, yang kembali di konfirmasi wartawan melalui pesan singkat WhatsApp untuk informasi berapa KPM yang di tunda penyaluran karena tidak berapa di tempat, hingga berita ini di muat Kepala PT. Pos Indonesia Pulau Banyak memilih bungkam.
Program BPNT/Kartu Sembako Tahun 2022 merupakan program Pemerintah melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia kepada KPM, yang diberikan adalah Rp 200.000 per/KPM/bulan.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil, Subarsono, melalui Kabid P2P Dinkes Aceh Singkil, Raja Maringin saat memberikan tanggapan mengatakan seharusnya kegiatan seperti itu mematuhi protokol kesehatan.
“Semestinya patuhi prokes (protokol kesehatan),” kata Raja Maringin melalui telepon singkat
Reporter : Ahmad Azis