BIREUEN – Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Bireuen menjalin kerjasama TOT (Training of Trainer) untuk pengembangan guru bahasa Arab dengan Dayah Serambi Aceh II di Cot Keumude, Kabupaten Bireuen.
Kegiatan ini terlaksana di bawah Koordinator Majmak Lughah wa Tarjamah IKAT Bireuen Ustad Iqbal Muzammil, Lc. MA.
“Alhamdulillah kita sudah jumpa langsung dengan Abon Munajar; pimpinan Dayah Serambi Aceh II untuk melakukannya training bagi guru-guru senior agar bisa berbahasa Arab dengan lancar di Dayah Serambi Aceh II dengan modul Al-Arabiyyah Baina yadaik dari Arab Saudi,” ucap Iqbal.
Ustadz Iqbal juga menambahkan bahwa kegiatan ini adalah perpanjangan tangan dari Syeikh. H. Fadhil Rahmi, Lc. MA selaku senator Aceh yang juga mantan ketua IKAT Aceh serta putra Bireuen.
Syech Fadhil menanggung semua biaya untuk terlaksananya training ini.
Ia juga menyebutkan bahwa Syeikh Fadhil mempunyai keinginan besar, bahwa kedepannya banyak teungku-teungku di Aceh mampu berbahasa Arab dengan fasih.
“Karena menurut Syeikh Fadhil bahwa ini akan sangat berguna untuk mengembangkan keilmuan para teungku-teungku kita di kancah internasional, khususnya di bagian timur tengah,” ujar Ustadz Iqbal.
“Kita sudah menyiapkan tim pengajar khusus untuk Training ini. Ustadz Malik alumni Sudan dan Ustadz Hendri alumni Mesir. Dan Insyaallah kegiatan ini akan berlangsung selama 2 bulan penuh,” ujar Iqbal lagi.
Abon Munajar selaku pimpinan Dayah Serambi Aceh II menyampaikan bahwa training ini adalah langkah yang sangat luar biasa dari IKAT.
Dirinya mengaku akan menyiapkan 20 guru terbaik untuk ditraining oleh Anggota IKAT Bireuen yang memang kompeten di bidang pengembangan bahasa Arab untuk orang asing.
Dia juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak boleh diperlambat lagi dań harus segera dieksekusi.
“Kita mulai di bulan Ramadhan insyaallah. Dan akhir Ramadhan minimal guru-guru muda di dayah kami sudah lancar dalam percakapan dasar bahasa Arab.,” kata Abon dengan nada penuh semangat.
Ketua IKAT Bireuen Ust. Baihaqi, Lc, M.Ag selaku penanggungjawab semua kegiatan IKAT di Kabupaten Bireuen mengatakan bahwa kedepan IKAT akan terus berusaha semaksimal mungkin dalam pengembangan Tahsin Alquran dan bahasa Arab di Bireuen.
“IKAT Bireuen sangat terbuka dalam hal pengembangan bahasa dan Tahsin Al-Quran sebagai perpanjangan dari pogram IKAT Aceh,” kata Ustadz Baihaqi.