Jakarta – Dua tentara Rusia tewas setelah makan pai beracun yang diberikan oleh warga Ukraina, menurut klaim dari badan intelijen Ukraina. Para prajurit dari Divisi Senapan Motor ke-3 Rusia tewas segera setelah makan makanan lezat yang disajikan oleh penduduk di Izium dekat Kharkiv, menurut Direktorat Intelijen Utama Ukraina.
Selain dua tewas, 28 tentara Rusia lainnya berada dalam perawatan intensif. Ratusan tentara lainnya juga menderita penyakit parah setelah meminum alkohol beracun yang tidak diketahui asalnya.
“Ukraina melawan penjajah dengan segala cara yang tersedia. Menurut informasi yang tersedia, penduduk lokal distrik Izium (wilayah Kharkiv) memberikan orang Rusia dari Divisi Senapan Bermotor ke-3 Federasi Rusia pai beracun,” ujar Badan Intelijen Ukraina.
“Akibatnya, dua penghuni meninggal sekaligus, 28 lainnya dibawa ke unit perawatan intensif. Keadaan mereka saat ini sedang diklarifikasi,” kata keterangan resmi badan itu seperti dikutip dari New York Post.
Badan tersebut mengatakan sekitar 500 prajurit dari Divisi Senapan Bermotor ke-3 Federasi Rusia berada di rumah sakit karena keracunan alkohol parah yang tidak diketahui asalnya.
Para pejabat mengatakan pemerintah Rusia menulis kasus-kasus ini sebagai kerugian non-tempur. Badan itu menambahkan bahwa warga sipil Ukraina melawan pasukan Rusia dengan segala cara yang tersedia.
Dalam beberapa pekan mendatang, Badan Intelijen memperkirakan akan terjadi pertempuran sengit di Izium. Presiden Rusia Vladimir Putin sedang menyusun kembali pasukannya untuk pertempuran di Ukraina timur.
Ribuan warga sipil Ukraina telah tewas dan lebih dari 4 juta telah meninggalkan negara itu sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari 2022. Pasukan Rusia gagal mencapai tujuan militer utamanya di tengah masalah logistik, moral rendah, dan perlawanan sengit Ukraina.
NATO memperkirakan bahwa Rusia telah kehilangan 7.000 hingga 15.000 tentara dalam konflik tersebut. Pada hari Sabtu, wakil menteri pertahanan Ukraina Hanna Malyar mengklaim pasukan Ukraina telah merebut kembali seluruh wilayah Kiev dari pasukan Rusia.
Malyar mengatakan daerah di sekitar ibu kota telah dibebaskan di tengah meningkatnya bukti bahwa pasukan Rusia ditarik dari wilayah tersebut setelah menderita banyak korban.