KUTACANE – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Tenggara menyebabkan debit sungai Lawe Kinga meluap, sehingga mengakibatkan jebolnya tanggul sungai Lawe Kinga serta sungai Lawe Tuban dan merendam dua desa di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas Yunus, mengatakan, banjir terjadi sejak Kamis, 7 April 2022, sekitar pukul 22.31 WIB, di Desa Pinding dan Desa Kuning I, Kecamatan Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara.BERITA TERKAIT
“Akibat intensitas hujan sedang-tinggi yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Tenggara menyebabkan debit sungai Lawe Kinga naik, sehingga terjadinya peluapan yang di sebabkan jebol tanggul sungai Lawe Kinga dan sungai Lawe Tuban,” kat Ilyas, Sabtu, 9 April 2022.
Sehingga mengakibatkan banjir ke pemukiman warga serta Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Islam, dan Jalan Nasional Kutacane-Medan dan pondok pesantren nurul islam dipenuhi lumpur.
“Dampak Banjir yang terjadi menurut lapaoran tim pusdalops Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Jalan Nasional Terendam Lumpur, Ponpes Nurul Islam Banjir dan Terendam Lumpur,” ujarnya.
Selanjutnya, tanggul sungai Lawe Tuban jebol kiri dan kanan kurang lebih sepanjang 400 meter, sedangkan tanggul sungai Lawe Kinga Desa Buah Pala jebol kiri dan kanan sekitar 500 meter.
“BPBD Kabupaten Aceh Tenggara telah mengerahkan anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi dan melakukan kaji cepat serta pendataan. Tidak ada korban jiwa dan korban terdampak serta pengungsi dalam bencana ini. Untuk kondisi terakhir yang kita terima air sudah surut,” jelasnya.