Jakarta – Partai NasDem akan memilih calon presiden 2024 dalam rapat kerja nasional atau rakernas yang akan digelar pada 15-17 Juni 2022. Pengamat Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam, mencatat ada tiga nama yang kemungkinan akan muncul dalam rakernas tersebut.
“Kemungkinan besar Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Erick Thohir,” ujar dia saat dihubungi Tempo pada Jumat, 6 Mei 2022.
Menurut Umam, Anies sejak awal sudah memiliki kedekatan dengan NasDem. Sementara Ganjar dinilai memiliki visi yang sesuai dengan partai pimpinan Surya Paloh itu. Sedangkan Erick memiliki kedekatan dengan sejumlah elemen internal NasDem karena faktor logistik saja, tapi fakta menunjukkan elektabilitasnya masih sangat rendah.
“Jadi, kemungkinan besar, arah koalisi yang dibentuk NasDem akan mendorong Anies di Pilpres 2024,” katanya.
Untuk menyukseskan agenda tersebut, Umam berujar, Nasdem bisa membangun poros kekuatan politik tengah-moderat dengan Partai Demokrat. “Karena itulah, dalam sejumlah simulasi survei, Anies-AHY masih menjadi pilihan yang feasible dan marketable untuk Pilpres 2024 mendatang,” tutur Umam.
Catatan Umam tersebut berbeda dengan informasi tiga nama yang diduga kuat akan diusulkan dalam rakernas itu. Selain Anies dan Ganjar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga dikabarkan masuk dalam daftar.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny Gerard Plate tidak bisa berspekulasi terkait nama-nama calon yang akan diusulkan. “Spekulasi capres driven by personal opinion kurang pas bagi capres yang diharapkan merupakan output dari proses demokrasi yang berkualitas,” ujar Johnny pada Rabu, 5 Mei 2022.
Menurut dia, capres merupakan hasil dari rakernas NasDem. Dia juga menjelaskan bahwa usulan nama-nama capres akan disampaikan melalui mekanisme di rakernas. Johnny berharap bahwa capres yang dihasilkan merupakan hasil dari suatu proses demokrasi internal NasDem yang baik.
NasDem, Johnny melanjutkan, memiliki beberapa calon yang akan diajukan. Namun, dia tidak menyebutkan siapa saja namanya. “Calon-calon yang diusulkan pasti merupakan putra-putri terbaik yang punya potensi tinggi sebagai kepala negara dan pemimpin pemerintahan,” tutur dia.