BANDA ACEH – Tren pelaku radikalisme dan terorisme saat ini sedang menyasar kaum muda dan perempuan, namun disisi lain perempuan adalah garda terdepan dalam menangkal pengaruh radikal dan terorisme.
Itu disampaikan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh Dr Mukhlisuddin Ilyas pada kegiatan “Perempuan Top Viralkan Perdamaian” yang di Gelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama FKPT Aceh di Gedung Pasca Sarjana Kampus UIN Ar-Raniry, Selasa (31/5/2022).
“Trend pelaku radikalisme dan terorisme paling kuat menyasar kaum muda dan perempuan,” ujar Dr Mukhlisuddin Ilyas.
Disampaikan Mukhlis, Trend Pelaku Radikalisme dan Terorisme saat ini menyasar kaum muda dan perempuan, sehingga ituy harus dilawan dengan konten-konten positif dan kreatif.
“Dari survei BNPT tahun 2020, 80 Persen trend penyebaran radikalisme paling banyak menyasar kaum muda, khususnya kaum Perempuan,” ujarnya.
Dan, untuk Aceh harus ada upaya perlawanan dan pencegahan penyebaran pengarug radikal dan terorisme, apalagi fatwa MPU Aceh Tahun 2010 yang menekankan kegiatan Radikalisme dan Terorisme adalah Haram.
Kegiatan tersebut dihadiri kalangan perempuan lintas Agama, tokoh perempuan Aceh, kalangan Dosen, aktivis perempuan, pengurus BNPT dan FKPT Aceh, dan Kaban Kesbangpol Aceh yang diwakili Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol Aceh Dedy Andrian.
Tampil sebagai pemateri kegiatan tersebut Pengajar dan Peneliti Program Vokasi UI Mila Viendyasari, S.Sos., M.Si., Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Kolonel (Czi.) Rahmad Suhendro, dan Cendikiawan/Akademisi Prof. Drs. Yusny Saby, MA, Ph.D. Moderator tokoh Perempuan Moderator Suraiya Kamaruzzaman, S.T. L.LM., M.T. [ji]