BANDA ACEH – Ribuan tabung gas LPG nonsubsidi sudah tidak layak pakai menumpuk di bengkel perawatan tabung di Aceh Besar. Pertamina diharapkan segera menyediakan tabung baru dan menarik tabung lama.
Demikian dikatakan pemilik bengkel perawatan tabung milik PT Aira Gibran Internusa Nahrawi Noerdin, melansir Antara, Jumat (3/6/2022).
“Dalam setahun ini masuknya 40 ribu tabung, yang layak pakai 10 persen dari 40 ribu,” katanya.
Nahrawi mengatakan, ribuan tabung LGP nonsubsidi tersebut dinyatakan tidak layak pakai setelah dibawa ke bengkel perawatan.
Tabung yang dibawa ke tempatnya diperiksa terlebih dahulu. Jika masih layak pakai diperbaiki dan dicat ulang. Sedangkan jika tabung sudah tidak layak pakai, dipindahkan ke satu lokasi.
“Perawatan kita lakukan setiap hari, tetapi memang masih terkendala tidak adanya tabung baru yang seharusnya dipasok Pertamina,” ujarnya.
Satu tabung pemakaiannya sekitar 25 tahun dan perawatan dilakukan setiap lima tahun sekali. Untuk itu, perlu pengadaan tabung baru agar yang lama dapat ditarik untuk diperbaiki.
“Kita harap Pertamina segera melakukan pengadaan agar tabung di konsumen dapat kita tarik kita rawat,” kata Nahrawi.
Sales Area Manager PT Pertamina Aceh Sony Indro Prabowo menjelaskan, ada sekitar 20 ribu tabung tidak layak pakai di Aceh. Tabung-tabung tersebut rencana akan dibawa ke gudang tandem untuk dimusnahkan.
“Proses perawatan ini memang ada kendala di kami, suplai tabung baru yang memang masih terbatas,” kata Sony.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak regional dan pusat, karena memang sudah saatnya tabung-tabung afkir.
“Tabung yang sudah tidak layak harus dipindahkan ke gudang untuk di tandem, kita musnahkan dan diganti dengan yang baru,” tukasnya Sony.