Banda Aceh -Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (Kapus KUB) Dr H Wawan Djunaidi MA sajikan materi lanjutan hari kedua acara Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama, Jumat, 10 Juni 2022.
Dalam tema “Sketsa Kehidupan Keberagamaan di Indonesia” secara virtual Kapus KUB paparkan latar belakang perlunya pemaparan sketsa keberagamaan, dalam acara empat hari di Hotel Permata Hati Mns Manyang Tanjong Pagar Air Ingin Jaya Aceh Besar.
Juga di depan 120 peserta dari Kanwil, Kankemenag, FKUB dan panitia, dipaparkan harapan dan kendala dengan adanya spirit moderasi beragama, termasuk mengcounter isu yang menyalahpahamkan maksud moderasi beragama.
“Moderasi ditujukan kepada semua agama, tidak hanya agama Islam,” ujarnya dalam acara yang di-MC-kan Subkoordinator KUB dan Ortala Kanwil Kemenag Aceh Zulfahmi SAg MH.
Jadi, bukanlah moderasi beragama bukan upaya menghalangi pengembangan agama Islam, bukan untuk mengecilkan agama Islam dan lainnya sebagaimana tudingan sebagian pihak via medsos.
“Pertama, mari bedakan moderasi beragama (BM) yang dimaksud dalam gerakan ini, dengan moderasi agama (MA), yang bukan ini yang dimaksud dalam semangat moderasi ini,” deskripsi H Wawan.
Katanya, “Agama tak perlu dimoderasi, semua agama sudah moderat. Yang dimoderasi cara beragama.”
Di antara dalil, sambung Kapuskub, ada ajaran dalam Islam yang mengajak selamatkan umat dengan lisan dan tangannya.
Praktik beragama yang salah dari ajaran agama, oleh sebagian umat, dimoderasikan. Jadi, yang dimoderasi praktik agamanya, bukan agamanya.
Disebutkannya, pemikiran dan praktik beragama yang ektrem ada dalam semua agama.
Ungkap Wawan, ke depan akan ada regulasi lanjutan berupa PP tentang Penguatan Moderasi Beragama.
Nanti renstra ini, lanjut Wawan, moderasi beragama akan jadi program lembaga dan instansi lain, bukan hanya Kemenag.
Sementara sesi lain, selain paparan bersama para narasumber dari pusat dan provinsi ialah, sesi diskusi dan sharing dalam tiga angkatan.
Para instruktur dan fasilitator menfasilitasi para peserta dari berbagai kabupaten/kota dan unsur FKUB.
Instruktur dari kampus UIN dan PTKI Jakarta ini merupakan alumni ToT Moderasi Beragama secara nasional.