Idi – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur H.Salamina,S.Ag MA, Senin 13 Juni 2022, melihat langsung kondisi ruang guru dan ruang Kepala Madrasah MIS Habib Ahmad Al-Idrus.
Didampingi Plh Kasubbag TU Fadli S.Ag M.Si dan para Kasi serta Korwas Madrasah, H Salamina meninjau MI yang terletak di Gampong Seneubok Teungeh Kecamatan Idi Rayeuk ini yang diduga telah dibakar oleh orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu (11/06) pagi kemarin.
Dari keterangan Kepala Madrasah Yusnidar,S.Pd.I mengatakan saat kejadian kebakaran tersebut tidak ada aktifitas di madrasah, karena pada saat kejadian sekira pukul 04.30 jelang Shalat Subuh.
Informasi yang dihimpun, diketahui ruang guru dan ruang Kepala Madrasah yang terbakar ketika salah seorang aparat desa setempat mau melaksanakan shalat subuh di Masjid Babussa’adah terlihat gumpalan aap hitam dari Ruang Guru dan Ruang Kepala Madrasah MIS Habib Al-Idrus
Posisi madrasah tersebut berada satu komplek dengan Masjid Babussa’adah.
Lebih lanjut ,Yusnidar menjelaskan dari hasil olah Tempat keterangan perkara (TKP) terdapat beberapa kejanggalan di antaranya jendela dicongkel, lalu diduga dibakar melalui salah satu gorden jendela yang terpasang di ruang tersebut.
Atas kejadian tersebut pihak Madrasah bersama komite Madrasah telah melaporkan kejadian peristiwa kebakaran tersebut ke Kapolsek Idi Rayeuk dengan nomor laporan 13/IV/2022/Polsek Idi Rayeuk.
Yusnidar mengatakan, “adapun secara rincian barang-barang atau dokumen yang sudah terbakar yaitu 3 buah meja, 2 buah kursi, 1 unit prinjer print, 1 unit CPU, 1 unit kipas angin, 1 buah filing keci, dan dokomen penting madrasah yang diperkirakan kerugian kurang lebih berjumlah Rp.20.000.000.”
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur H.Salamina,S.Ag MA mengatakan kepada Kepala MIS Habib Al-Idrus untuk membuat laporan secara tertulis kepada Kemenag dan melaporkan aset-aset yang terbakar.
Untuk meringankan beban madrasah Kepala Kemenag Aceh Timur menyumbangkan dana.
Seterusnya H. Salamina berharap agar pihak madrasah terus melakukan koordinasi dengan Pihak Kapolsek guna untuk mempercepat dilakukan pembersihan agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
H.Salamina mengatakan perkara tersebut juga sudah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk menyelidiki sebab kejadian kebakaran tersebut dan kita tetap mengumpulkan data-data.
“Sedangkan hasil peyebab terjadinya kebakaran masih dalam proses peyelidikan pihak berwajib,” kata Salamina.
Terakhir H.Salamina berharap kepada seluruh dewan guru agar tetap semangat melaksanakan tugas dan memberikan semangat kepada para siswa dan tetap melaksanakan Proses Belajar Mengajar.
“Kemudian akibat kebakaran tersebut tidak mengganggu Proses Belajar Mengajar dikarenakan yang terbakar hanya Ruang Guru dan Kepala Madrasah,” ujar Salamina.