Banda Aceh – Sekolah taman kanak-kanak (TK) pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN Aceh) mengunjungi museum Aceh bersama puluhan muridnya.
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis, 14-15 September 2022 di komplek Museum Aceh, Kota Banda Aceh.
Kepala Sekolah TK RUMAN Aceh, Fitri Mukirah S.Pd., menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan realisasi gerakan SEDATI (Sehari Berbudaya Pasti) Aceh yang diluncurkan pemerintah Kota Banda Aceh baru-baru ini.
“Bersamaan dengan gerakan tersebut, tema pembelajaran kita juga perihal rumah adat daerahku dengan sub tema rumoh adat aceh/museum rumoh Aceh”, ujar Kirah.
Murid sebanyak 80 orang, imbuh Kirah selanjutnya, terdiri dari 5 kelas. Yaitu, A1, B1, B2, B3 dan B4. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok dan berkunjung di hari berbeda.
“Kita mengenalkan kepada semua ananda perihal sejarah, adat istiadat dan budaya Aceh secara umum, terutama rumoh aceh yang ditampilkan secara artistik dan estetik,” ujar Kirah tersenyum.
Sementara itu, Pendiri sekaligus Pembina PKBM RUMAN Aceh, Ahmaf Arif yang menghadiri langsung hari pertama kegiatan tersebut dari awal mengapresiasi pelayanan pihak Museum Aceh.
“Pengelola berusaha memberikan pelayanan terbaik, terutama anak usia dini yang notabene menjadi penerus kita. Terima kasih banyak kami haturkan, kiranya kemitraan ini bisa berkelanjutan,” ungkap Arif.
TK RUMAN Aceh, ujar Arif menambahkan, telah berkhidmah sejak tahun ajaran 2015/2016 dengan memprioritaskan anak-anak dari kelurga yang sedang berjuang (istilah pihaknya untuk fakir, miskin dan marginal) agar bisa bersekolah secara gratis 100 persen.
“Tahun ajaran ini, 41 paket donatur tetap membiayai 62 anak keluarga berjuang di sekolah kita. Alhamdulillah, semoga Allah meridhai dan memberkahi kebersamaan ini,” pungkasnya tersenyum.