MEUREUDU – Aktivis mahasiswa dan aktivis sosial provinsi Aceh khususnya Pidie Jaya yang sering dicap oleh teman-temanya, akhirnya kini Lulus Sarjana (S1) setelah pindah kampus ke Banda Aceh.
Ariza saat wawancara khusus, Sabtu 25 November 2023, mengatakan lika-liku perjalanan kuliahnya selama ini ditempuh semenjak tahun 2009 sampai dengan 2023 dan sempat non aktif dengan berbagai alasan.
Katanya, pada tahun 2009 pertama menempuh pendidikan tinggi di salah satu universitas swasta fakultas Teknik di kabupaten Pidie dengan durasi 2.5 tahun atau 5 semester menuju ke 6 semester, lalu kuliahnya di universitas swasta tersebut berhenti di tengah jalan dengan alasan beberapa hal.
emudian Ariza melanjutkan lagi study di salah satu Universitas yang sama akan tetapi dengan fakultas berbeda yaitu Fakutas Ilmu Administrasi (FIA) dan sempat masuk HMI cabang Sigli dan aktif di organisasi Kepemudaan seperti pernah menjadi koordinator Aliansi Pemuda Aceh (APA) kabupaten Pidie Jaya.
Ariza yang sering mengkritik pemerintah melalui media sosial baik online atau media cetak terus aktif membela kepentingan masyarakat khususnya Pidie Jaya.
“Mengktritik kebijakan government yang program-programnya kadangkala tidak efektif kepada rakyat atau merugikan rakyat, itu adalah tugas kita mahasiswa sebagai penyambung lidah masyarakat,” katanya.
Dijelaskannya, dalam pasai itu, perkuliahannya yang berjalan beberapa tahun di fakultas administrasi akhirnya pada januari tahun 2018 kuliahnya terhenti lagi yang sudah di tempuh lebih kurang lebih kurang (+-) 6 Semester.
“Walaupun kuliah saya terhenti saya tidak pernah berhenti menyuarakan kepentingan rakyat baik lewat lisan maupun tulisan,” kata Ariza.
Tepat pada ahun 2021 Ariza pindah ke kutaraja (Banda Aceh) untuk melanjutkan kuliah di salah satu sekolah tinggi swasta yaitu STIA Iskandar Thani dengan status mahasiswa pindahan.
“Dari Universitas Swasta Fakultas Administras (FIA) di Pidie, pindah ke Sekolah Tinggi Ilmu Adminstrasi Negara (STIA) dengan proses study saya dari universitas mutasi ke sekolah tinggi saya tetap menjalankan dan menekuni dengan serius agar cita-cita di benak (hati) saya bahwa saya harus menyelesaikan proses studi stara 1 (S-1), tapi, 11 semester belum selesai, dan hampir di DO,” ujarnya.
“Secara historis proses perkuliahan saya lebih kurang 16 semester baru bisa menyelesaikan Starata 1 (S-1) dangan perjuangan yang sangat berat,” katanya.
“Status Mahasiswa Abadi yang saya sandang selama ini akhirnya tuntas. Alhamdulillah saya lulus ujian sidang skripsi di bulan november tahun 2023,” ujar Ariza lagi.
“Motivasi saya adalah, Utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi, Hadits tersebut memiliki arti tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat. Maknanya, seorang Muslim dituntut untuk terus belajar dari kecil hingga tutup usia.”
“Jadi kita dalam proses untuk untuk menuntut ilmu tanpa mengenal usia. inilah historis saya di Bangku kuliah dari tahun 2009 kemudian lulus pada tahun 2023. Alhamdulillah Ya Allah,” ujar Ariza dengan nada bersyukur.[Mul]