LHOKSEUMAWE – Senator Azhari Cage SIP kembali menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan di pedalaman Aceh, Rabu siang 30 Juli 2025. Kali ini, kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan berlangsung di Desa Paloh Kayee Kunyet, kecamatan Nisam, kabupaten Aceh Utara.
Kegiatan yang berlangsung dari Rabu siang hingga sore hari ini diikuti oleh sejumlah tokoh masyarakat dari berbagai desa di Aceh Utara.
Empat pilar dalam konteks kebangsaan Indonesia merujuk pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempat pilar ini menjadi dasar dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menjaga persatuan dan kesatuan di tengah kemajemukan Indonesia.
Dalam konteks Aceh, kata pria yang akrab disapa Cage ini, memahami kebinekaan menjadi penting, terutama di fase membangun pasca damai.
Azhari Cage, dalam sambutannya, mengatakan salah satu hal yang paling disyukuri oleh warga Aceh saat ini proses damai yang berjalan dengan baik usai penandatanganan MoU di Helsinki.
“Damai ini merupakan modal utama bagi kita meraih kekhususan sebagaimana yang disepakati dalam MoU Helsinki,” ujar Azhari Cage.
Azhari Cage, dalam pertemuan ini, mengatakan bahwa Aceh perlu penguatan agar mampu mengejar ketertinggalan dari daerah lain di Indonesia.
Dua hal yang membuat Aceh terpuruk di masa lalu, adalah factor konflik yang berkepanjangan dan tsunami.
“Oleh karena itu penting bagi kita mendepankan persatuan dan kesatuan agar mampu bersaing dengan daerah lain. Agar mampu mengejar ketertinggalan,” ujar Azhari Cage.
Kegiatan tersebut juga diselingi dengan tanya jawab antara masyarakat dengan Azhari Cage.









