TAKENGON – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh dua orang siswi SMA Negeri 8 Takengon Unggul Kabupaten Aceh Tengah pada ajang lomba baca puisi jenjang SMA, SMK, dan MA se-Aceh.
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh, dimulai dari proses pengumpulan video mulai hingga 12 September 2025, sedangkan penjurian dilaksanakan 13 sampai 15 September 2025, dan pengumuman juara 16 September 2025.
Kepala SMA Negeri 8 Takengon Unggul, Syafrudin SPd kepada media ini, Rabu (24/9/2024) mengatakan, dalam ajang tersebut, dua orang siswi SMA Negeri 8 Takengon Unggul berhasil meraih juara lomba puisi se-Aceh.
Syafrudin menyebutkan, dua orang siswinya itu atas nama, Leni Nafisah, judul puisinya “Perut Lapar” berhasil meraih juara dua. Sedangkan Sela Ristia, puisi berjudul “Hantu Rapai Malam” berhasil keluar sebagi juara tiga.
Kata Syafrudin, walau pun belum mampu meraih juara satu, namun ia menyampaikan rasa bangga atas capaian dua orang siswinya itu
“Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa siswa-siswi kami tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga mampu menunjukkan bakat dan kreativitas di bidang seni, khususnya sastra,” ujarnya.
Syafrudin berharap, pencapaian ini dapat memotivasi siswa lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi baik di tingkat daerah, provinsi bahkan nasional.
“Apresiasi saya ucapkan atas perjuangan Leni dan Selan yang telah mengharumkan nama sekolah dan daerah di tingkat provinsi serta terima kasih kepada guru pembimbing,” ucapnya.
Lebih lanjut kepala sekolah menjelaskan, lomba baca puisi jenjang siswa SMA SMK dan MA se-Aceh ini yang digelar oleh BKKBN Provinsi Aceh bertujuan, untuk menumbuhkan minat generasi muda dalam seni literasi sekaligus menjadi ajang pengembangan bakat di bidang seni sastra.
“Dengan raihan ini, SMAN 8 Takengon Unggul semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung potensi siswa, baik dalam bidang akademik maupun non akademik, serta telah mampu mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi,” tutur Syafrudin
Leni Nafisah, salah seorang peraih juara dua, ia mengaku tidak menyangka bisa masuk tiga besar dari jumlah peserta utusan 23 kabupaten/kota.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada kepala selokah dan dewan guru yang telah membimbing serta teman-teman yang selalu mendukung. Semoga prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi saya untuk terus berkarya,” ucap Leni.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sela Ristia yang harus puas meraih juara tiga.
“Kemenangan ini bukan hanya milik saya, tetapi juga untuk sekolah dan keluarga. Saya ingin terus belajar dan mengasah kemampuan, karena membaca puisi bukan sekadar seni suara, tetapi juga menyampaikan pesan dan perasaan,” ungkap Sela.