SINABANG – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Simeulue menggelar kegiatan harmoni insklusif dengan mengundang Tim Ekpedisi Patriot Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Simeulue dihadiri para wali murid SLB Negeri Simeulue berlangsung di Aula Wisma Harti, Sinabang, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan itu diiringi dengan seminar dan lomba ketrampilan siswa, mengangkat tema “Bertumbuh Bersama, Berdaya Bersama. Bangun Sinergi Sekolah dan Orang Tua untuk Kemandirian Siswa Berkebutuhan Khusus” yang turut hadir dosen dan mahsasiswa dari Universitas Indonesia (UI).
Kacabdisdik Wilayah Simeulue, Muhammad Daud SAg MPd dalam sambutanya menyampaikan, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan “anak emas” yang memiliki kekurangan dalam fisiknya, namun dibalik itu semua, Allah Maha Kuasa memberikan kelebihan pada diri mereka masing-masing.
“Dengan diadakannya harmoni inklusif yang digagas oleh Tim Ekpedisi Patriot dan SLB Negeri Simeulue, anak-anak berkebutuhan khusus ini mampu menunjukkan kreativitasnya melalui pertunjukan seni,” ujar Daud.
Katanya, kami dari pihak Cabdisdik Wilayah Simeulue mengucapkan, terima kasih kepadaa Tim Ekspedisi Patriot dari Kementerian Transmigrasi yang telah berhadir di daerah kepulauan ini, tentunya sangat jauh dari ibu kota provinsi.
Daud menjelaskan, Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi melaksanakan program strategis yang mengirimkan ribuan peneliti muda (mahasiswa, sarjana, hingga akademisi).
Lebih lanjut disampaikannya, mereka diturunkan ke kawasan kepulauan terluar dan daerah lainnya untuk memetakan potensi pendidikan, ekonomi, sosial, dan sumber daya.
Ia menuturkan, program ini melibatkan kolaborasi erat antara kementerian, universitas mitra, dan pemerintah daerah.
Daud mengungkapkan, tujuan utamanyanm adalah identifikasi potensi yakni, mengkaji dan memetakan pendidikan, sumber daya alam dan komoditas unggulan di setiap kawasan.
Kemudian perumusan strategi yaitu, merumuskan strategi pengembangan kawasan tersebut yang konkret dan berbasis potensi lokal.
Diharapkannya, dengan acara harmoni insklusif SLB Negeri Simeulue ini agar kolaborasi juga dilakukan dengan instansi lokal yakni pemerintah daerah.
Sementara itu, Kepala SLB Negeri Simeulue, Jufniar Jaffar SPsi mengucapkan, terima kasih kepada Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi yang telah hadir bermitra serta menjalin kerja sama dengan SLB Negeri Simeulue.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari, terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah terlibat menyukseskannya, terutama dari Tim Ekpedisi Patriot Kemennaker RI, para dewan guru dan wali murid SLB Negeri Simeulue,” ucap Jufniar.
Ia menyebutkan, tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi ikut menyaksikan lomba anak berkebutuhan khusus seperti lomba mewarnai, puisi, pantomim, menyanyi solo dan pementasan seni drama yang dipersembahkan oleh anak-anak dan guru SLB Negeri Simeulue.
Jufniar menyampaikan, selain rangkain kegiatan tesebut juga dilaksanakan acara seminar tentang pendidikan insklusif yang disampaikan oleh narasumber akademisi dari Universitas Indonesia, Reza Nur Arsyi MSi.









