HAJATAN Maulid nabi Muhammad Saw identic dengan kenduri atau makan-makan di Provinsi Aceh. Pelaksanan maulid atau istilah molot di Aceh berlangsung hampir tiga bulan. Kenduri ini dilaksanakan bergilir di tiap kampong, organisasi serta institusi pemerintah di seluruh Aceh.
Berbagai makanan disajikan, seperti kuah beulangong, apam, kuah tuhe serta asoe kaya, dan masakan lainnya yang manis-manis serta berkolesterol tinggi.
Ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang sedang diet atau menderita sakit. Lantas bagaimana mengatasinya? Berikut rekomendasi atjehwatch.com terkait tips jaga kesehatan selama bulan maulid di Aceh.
Jaga pola makan
Diet bukan berarti menghindari undangan maulid. Apalagi jika yang mengundangnya adalah saudara, sahabat karib atau rekan sekantor dan rekan bisnis. Anda tetap harus memenuhi undangan tersebut meski pola makan tetap dijaga.
Anda bisa terus terang kepada pihak yang mengundang bahwa kedatangan Anda dalam rangka memuliakan pihak yang mengundang dan ingin menyambung tali silaturahmi, tetapi di sisi lain Anda diharuskan untuk menjaga pola makan.
Pemilik rumah tentu akan maklum dengan keadaan Anda. Anda bisa memilih makam yang sesuai dengan pola diet.
Olahraga
Olahraga yang rutin bisa mengontrol lemak yang Anda konsumsi selama bulan maulid. Tak harus ke fasilitas olahraga, tapi juga bisa dilakukan dengan kegiatan sampingan di rumah, seperti mencangkul, menyapu serta aktivitas lainnya yang menguras keringat.
Kegiatan ini bisa mengurangi efek samping dari makan-makan besar yang berlangsung selama bulan maulid.
Cek rutin kesehatan
Tubuh kita memiliki system alarm tersendiri yang bekerja secara unik. Saat kolesterol dan lemak meningkat, maka tubuh akan memberi alarm. Saat itu terjadi, anda harus meningkatkan olahraga serta mengurangi porsi makan yang menjadi pantangan selama ini. Kemudian tak salah jika mengecek kesehatan secara rutin ke dokter. []