BANDA ACEH – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Bardan Sahidi, menitip pesan khusus kepada Pj Bupati Aceh Tengah, T. Mizuan, usai pelantikan di Anjong Monmata kompek Meuligo (pendopo) Gubernur Aceh, Kamis 29 Desember 2022.
Hal ini disampaikan Bardan Sahidi kepada wartawan usai pelantikan Pj Bupati Aceh Tengah.
“Menjalankan tugas pemerintahan, peminaan Aparatur Sipil Negara (ASN), sosial kemasyarakatan dan pembangunan sesuai dengan rencana kerja yang tertuang dalam RPJM Kabupaten Aceh Tengah. Kemudian komunikasi sosial dengan pendekatan agama budaya (kearifan lokal) dalam tatanan masyarakat Gayo yang kosmopolis dan ramah,” ujar Bardan Sahidi.
Menurutnya, Pj bupati harus mampu menyukseskan dua agenda nasional di tahun 2024 yakni Pemilu Legislatif, Pilpres dan Pilkada Bupati Aceh Tengah dan Gubernur Aceh secara langsung umum bebas rahasia (luber) dalam demokrasi yang makin dewasa.
Selanjutnya, Kabupaten Aceh Tengah sesuai dengan SK Gubernur dan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) menjadi tuan rumah penyelenggara dua cabang olahraga Triatlon di Dermaga Danau Lut Tawar Takengon dan Lapangan Pacuan Kuda HM Hasan Gayo di Belang Bebangka Kecamatan Pegasing.
“Saya tahu saudara T. Mizuan adalah engginer (magister teknik) tentu sangat faham dengan isue pembanunan fisik dan infrastruktu pendukung, apalagi pacuan kuda adalah olah raga dan budaya masyarakat Gayo secara turun temurun, haruslah disentuh dengan pendekatan moderen berstandar nasional.”
”Tak kalah penting adalah pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Aceh Tengah dan Kota Takengon pada kualitas layanan air bersih revitalisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tawar. Peningkatan kualitas dan mutu penididikan dasar dan menengah (SD SMP) penyelenggaraan pendidikan ketuntasan belajar dengan biaya terjangkau oleh wali murid, serapan kurikulum dan prakarsa kepala sekolah. Tidak menjadikan satuan pendidikan dan guru sebagai komiditas politik praktis,” kata politisi PKS yang telah 25 tahun aktif menjadi wakil rakyat.
Kata dia Aceh Tengah adalah lokus stunting (gizi rendah) nasional, intetpensi masif dari kepala daerah dan lintas sektoral adalah mutlak untuk menekan angka stuting di Kabupaten Aceh Tengah.
Terakhir, Pj bupati juga diharapkan peningkatan layanan dan pemberdayaan sosial, pencegahan dan penangulangan permasalah sosial, Rumah Tangga Miskin (RTM), Panti Asuhan Anak, jumpo dan lansia) anak putus sekolah. Lapangan pekerjaan bagi usia produktif dikawasan perkotaan Kota Takengon dan sekitarnya.
Bardan juga menyebutkan akan senantiasa memberikan masukan, saran dan pendapatnya untuk kelanjutan pembangunan di Kabupaten Aceh Tengah selama pemerintahan transisi.