Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Lintas Barat Selatan

19 Kasus Konflik Gajah Terjadi di Aceh Jaya hingga Agustus

Atjeh Watch by Atjeh Watch
22/08/2023
in Lintas Barat Selatan
0
Kawanan Gajah Ubrak-Abrik Kebun Warga di Aceh Timur

Kawanan gajah liar memasuki kawasan perkebunan kelapa sawit di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Rantoe Peureulak, Aceh Timur, Aceh, Kamis (19/11). Menurut keterangan warga setempat sebanyak 73 ekor gajah liar sudah memasuki area permukiman warga dan merusak ratusan hektar perkebunan. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/pras/15.

Banda Aceh- Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet mencatat ada 19 kejadian konflik gajah liar sumatera dengan warga yang terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Jaya hingga Agustus 2023, dan merusak beragam jenis tanaman milik masyarakat.

Koordinator CRU Sampoiniet Samsul Rizal saat dihubungi dari Banda Aceh, Selasa, mengatakan, sesuai dengan data yang tercatat hingga Agustus 2023, umumnya konflik satwa itu terjadi di desa atau kecamatan yang sama. Konflik satwa ini terjadi secara berulang.

“Sampai saat ini konflik satwa dengan warga ini masih terus terjadi, berulang. Kalau kita lihat data, daerahnya itu-itu saja,” kata Samsul Rizal.

Ia menjelaskan, sebanyak 19 kejadian konflik gajah liar dengan warga ini terjadi di area perkebunan. Pihaknya mencatat pada Januari ada lima kejadian konflik satwa yakni di Kecamatan Pasie Raya, Panga, Sampoiniet, dan Pasie Raya.

Selanjutnya pada Februari juga tercatat lima kejadian yaitu di Kecamatan Sampoiniet, Indra Jaya, dan Jaya. Begitu juga pada Maret yang tercatat lima kejadian di antaranya di Kecamatan Pasie Raya, Panga, Sampoiniet.

“Ada juga kejadian (konflik gajah liar) mulai dari akhir Maret dan berakhir hingga awal April, itu di Kecamatan Pasie Raya dan juga kejadian mulai pada pertengahan April hingga awal Mei, di Kecamatan Indra Jaya,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mencatat ada satu kali kejadian konflik gajah liar Juli yakni Kecamatan Krueng Sabee dan dua kali kejadian pada Agustus yaitu di Kecamatan Jaya dan Indra Jaya.

“Jenis tanaman yang dirusak seperti kelapa sawit, pisang, coklat, tanaman karet, kelapa, jagung, durian serta padi. Ada juga yang dirusak pagar dan gubuk milik penduduk di kebun,” ujarnya.

Baca juga: Pemerintah diminta serius tangani gajah masuk pemukiman di Aceh Jaya

Sementara pada tahun 2022, kata Rizal, pihaknya mencatat ada total 21 kali kejadian konflik gajah dan warga di Aceh Jaya. Daerah yang mengalami konflik umumnya sama seperti pada tahun ini, yakni Kecamatan Pasie Raya, Krueng Sabee, Pangan, Sampoiniet, Setia bakti, Indra Jaya, Teunom, dan Jaya.

Ia menjelaskan, gangguan yang terjadi akibat gajah liar itu akan intensif terjadi apabila kawanan gajah sudah berada di seputar hutan Area Penggunaan Lain (APL) yang berdampingan dengan area perkebunan warga.

Selama ini, kata dia, penanganan yang dilakukan oleh tim CRU Sampoiniet yakni penggiringan gajah-gajah liar tersebut untuk kembali ke hutan baik menggunakan marcon atau gajah jinak.

Di sisi lain, pihaknya juga berharap agar pemerintah menindaklanjuti aktivitas penambangan emas liar (illegal mining) menggunakan alat berat di sepanjang sungai di wilayah Aceh Jaya, guna meminimalisir konflik gajah.

“Karena (penambangan emas ilegal menggunakan alat berat) ini akan menyebabkan gajah terisolasi di beberapa desa,” ujarnya.

Sumber: antara

Previous Post

Pembinaan SDM Majelis Taklim, Kemenag Aceh Ajak Pengurus Sinergi Kukuhkan Persatuan Umat

Next Post

Banjir di Aceh Tenggara Berdampak pada 8.101 Jiwa di 59 Desa

Next Post
326 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir di Aceh Tenggara

Banjir di Aceh Tenggara Berdampak pada 8.101 Jiwa di 59 Desa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Pelaku Pelecehan Pelajar Putri di Bener Meriah Ditangkap

Pelaku Pelecehan Pelajar Putri di Bener Meriah Ditangkap

14/10/2025
Polisi Serahkan Tersangka Penyalahgunaan BBM Subsidi ke Jaksa

Polisi Serahkan Tersangka Penyalahgunaan BBM Subsidi ke Jaksa

14/10/2025
Mutiara Raya Juarai Piala Bupati Pidie 2025

Mutiara Raya Juarai Piala Bupati Pidie 2025

14/10/2025
Nyan, DPRK Pidie Dukung Usulan Wilayah Pertambangan Rakyat

Nyan, DPRK Pidie Dukung Usulan Wilayah Pertambangan Rakyat

14/10/2025
Bayi Gajah ‘Panton’ yang Sempat Terseret Arus Sungai di Aceh Utara Meninggal Dunia

Bayi Gajah ‘Panton’ yang Sempat Terseret Arus Sungai di Aceh Utara Meninggal Dunia

14/10/2025

Terpopuler

Ini Daftar Lengkap Pejabat SKPA dan BPKS yang Dilantik Mualem

Ini Daftar Lengkap Pejabat SKPA dan BPKS yang Dilantik Mualem

11/10/2025

Kejati Aceh Tangkap DPO Terpidana Kasus TPPO Rohingya

Nyan, Ini Biaya yang Harus Dikeluarkan Pelaku UMKM Jika Ingin Berjualan di Area MTQ XXXII Aceh di Pidie Jaya

Nyan, DPRK Pidie Dukung Usulan Wilayah Pertambangan Rakyat

Pastikan Berjalan Optimal, Sekda Abdya Tinjau MBG di SDN Tunas Abdya

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com