CALANG – Senator Azhari Cage SIP meminta masyarakat Aceh untuk menjaga perdamaian yang sedang terjalin di Aceh dengan baik. Ia juga meminta para generasi muda untuk terus belajar sehingga menjadi pilar-pilar bangsa di masa depan.
Hal ini disampaikan Azhari Cage dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang berlangsung di Gampoeng Gunoeng Meulinteng, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, Sabtu 13 September 2025. Acara yang berlangsung dari Sabtu siang hingga sore ini dihadiri oleh seratusan warga serta sejumlah tokoh asal Aceh Jaya.
Empat pilar dalam konteks kebangsaan Indonesia merujuk pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Keempat pilar ini menjadi dasar dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menjaga persatuan dan kesatuan di tengah kemajemukan Indonesia.
“Kita jaga damai ini dengan baik. Perdamaian harus di isi dengan pembangunan,” ujar dia.
Dalam konteks Aceh, kata pria yang akrab disapa Cage ini, memahami kebinekaan menjadi penting, terutama di fase membangun pasca damai.
Azhari Cage, dalam sambutannya, mengatakan salah satu hal yang paling disyukuri oleh warga Aceh saat ini proses damai yang berjalan dengan baik usai penandatanganan MoU di Helsinki.
“Damai ini merupakan modal utama bagi kita meraih kekhususan sebagaimana yang disepakati dalam MoU Helsinki,” ujar Azhari Cage.
Azhari Cage, dalam pertemuan ini, mengatakan bahwa Aceh perlu penguatan agar mampu mengejar ketertinggalan dari daerah lain di Indonesia.
Dua hal yang membuat Aceh terpuruk di masa lalu, adalah factor konflik yang berkepanjangan dan tsunami.
“Oleh karena itu penting bagi kita mendepankan persatuan dan kesatuan agar mampu bersaing dengan daerah lain. Agar mampu mengejar ketertinggalan,” ujar Azhari Cage.
Kegiatan tersebut juga diselingi dengan tanya jawab antara masyarakat dengan Azhari Cage.