BANDA ACEH – Sejumlah SPBU di Aceh dilaporkan mengalami kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, terutama pertalite. Hal ini diduga imbas pemadaman listrik bergilir yang terjadi di Aceh selama tiga hari terakhir.
Informasi yang diperoleh wartawan, kekosongan pertalite terjadi di sejumlah SPBU di Aceh Besar dan Banda Aceh.
Pantauan atjehwatch.com, para petugas di SPBU yang terletak di Desa Lamnga, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, memasang tanda Pertalite Kosong hingga Kamis malam, 2 Oktober 2025. Beberapa mobil harus mengisi pertamax.
Sebelumnya, pemandangan yang sama juga terlihat di SPBU Lamnyong dan SPBU Lingke.
“Pertalite kosong pak,” ujar salah seorang petugas di SPBU Lamnyong, Kamis sore.
Di Abdya, antrian kendaraan Panjang terlihat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Susoh dan Kecamatan Blangpidie, Kamis 2 Oktober 2025.
Menurut sejumlah warga yang mengantri di SPBU Susoh, kondisi ini terjadi karena selama pemadaman listrik selama 3 hari menyebabkan gangguan pada distribusi dan pelayanan pengisian bahan bakar.
Hal ini akhirnya menyebabkan terjadinya antrian panjang ratusan pengendara sepeda motor dan mobil yang membutuhkan BBM untuk aktivitas sehari-hari.
“Pemadaman listrik dimulai sejak tanggal 29 September 2025 hingga 1 Oktober 2025, mengakibatkan mesin dispenser SPBU tidak dapat beroperasi secara normal,” ujar Rijaluddin, 45 tahun, salah seorang warga di Susoh, Kamis 2 Oktober 2025.
Kemudian, kata dia, Pada 2 Oktober 2025, setelah pasokan listrik kembali menyala, terjadi lonjakan permintaan BBM dari masyarakat.
“Jumlah pengendara yang mengantri mencapai ratusan kendaraan bermotor terdiri dari sepeda motor dan mobil. Antrean panjang sempat menyebabkan kemacetan di sekitar area SPBU,” ujarnya.
Suriadin, 37 tahun, warga lainnya menambahkan, aparat setempat bersama pengelola SPBU melakukan pengaturan lalu lintas untuk menjaga ketertiban dan kelancaran.
“Kita berharap kondisi seperti ini segera teratasi,” ujarnya.