REDELONG – Perpustakaan Kampung Uning Bersah Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah menyosialisasikan membaca nyaring untuk seluruh warga setempat.
Hal itu dilakukan untuk menanam, merawat dan menyuburkan minat baca masyarakat yang dilaksanakan di Kampung Uning Bersah.
Perpustakaan Kampung Uning Bersah berkolaborasi dengan Umah Baca Telege Ilmu menggelar kegiatan literasi dengan tema “Sosialisasi Gerakan Membaca Nyaring (Read Aloud).
Kegiatan ini dibuka oleh Kadis Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bener Meriah, Ismail SE, M.Si bertempat di Bale Desa Kampung Uning Bersah dan dihadiri oleh warga kampung dan juga anggota perpustakaan Kampung Uning Bersah, Sabtu (11/10/2025).
Kadis Arpus Bener meriah, Ismail dalam sambutannya menyampaikan, ia mengapresiasi Pemerintahan Kampung Uning Bersah yang mengalokasikan sebagian Anggaran Dana Desa (APBDes)-nya untuk meningkatkan literasi masyakarat kampung.
“Melalui pengembangan dan pembiayaan gaji pengelola perpustakaan desa, kolaborasi dengan Taman Bacaan Masyararakat (TBM) seperti Umah Baca Telege Ilmu dan menggelar kegiatan positif seperti sosialisasi gerakan membaca nyaring untuk orang tua ini merupakan hal sangat positif,” ujar Ismail.
Ia berharap, Perpustakaan Kampung Uning Bersah menjadi pioner kampung literasi dan bisa diikuti oleh kampung-kampung lainnya di Kabupaten Bener Meriah.
Katanya, hal ini sesuai dengan salah satu misi kita yakni, mendorong geliat-geliat di setiap perpustakaan kampung dan pembentukan TBM-TBM di setiap tempat guna meningkatkan Indeks Pembagunan Literasi Masyarakat (IPLM).
Apalagi ditambahkannya, bagi penerima bantuan bacaan berkualitas dari Perpusnas tahun 2024 dan tahun 2025 sangat kita harapkan pergerakannya.
Kepala Desa atau Reje Kampung Uning Bersah, Samsul Bahri kepada media ini, Senin (13/10) mengucapkan, terima kasih kepada Kadis Arpus Bener Meriah yang berkenan membuka kegiatan ini walau cuaca hujan deras.
“Keluarga merupakan madrasah utama untuk mendidik anak. Begitu pun aparat dan masyarakat mempunyai peran strategis untuk turut mendidik generasi melalui pengembangan sarana dan prasarana kampung,” tandas Samsul.
Ia mengajak masyarakat nya untuk mendukung kegiatan-kegiatan positif dan ikut mendorong indeks pertumbuhan literasi masyarakat dengan pembiayaan pengelolan perpustakaan.
Sementara itu, Koordinator Umah Baca Telege Ilmu, Indah Mayasary SPd kepada media menuturkan, bahwa permasalahan rendahnya minat baca saat ini yang berimpikasi pada rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Permasalahan itu katanya, bukan hanya karena ketiadaan buku bacaan berkualitas namun juga karena kurangnya kesadaran orang dewasa untuk menjadi perancah baca bagi anak-anak.
“Oleh karena itu kita perlu terus mendorong dan melibatkan peran serta orang tua, guru untuk menampingi dan menjaga serta menumbuhkembangkan minat baca pada anak-anak salah satunya dengan praktik membaca nyaring (read aloud),” ungkap Indah.
Lebih lanjut Indah menjelaskan, selain sebagai pemantik kecintaan membaca sejak dini, merangsang kemampuan berpikir kritis, penguasaan kosakata yang tinggi, read aloud juga menjadi praktik baik untuk menguatkan bonding (kelekatan) anak dengan orang tua.
Harapannya, semakin lekat anak dengan orang tua, dampak negatif dari penggunaan gadget dan pengaruh lingkungan yang tidak baik dapat diminimalisir.
Indah menyampaikan, dalam kegiatan ini juga turut dibagikan tropi dan sertifikat kepada pembaca teraktif Perpustakaan Kampung Uning bersah.
“Syakira yang telah menuntaskan 1000 buku bacaan, Salsabila Lingga 900 buku, Aleesha Shaliha 700 buku, Khaisya Salsabila 650 buku, Zahra Maharani 600 buku, Danis 600 buku, Khadeeja 350 buku, Akifa Nayla 300 buku, Savana 300 buku, adalah pembaca lainnya hanya menerima sertifikat,” sebut Indah.