MEUREUDU – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Radar siap mendampingi Kepala Satuan Pelayanan Pembunuhan Gizi (SPPG) kecamatan Trienggadeng Muhammad Reza yang dibogem Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri saat sidak ke Dapur MBG di Gampong sago Trienggadeng yang milik yayasan Pionir Nusantara.
Hal itu dikatakan ketua LBH Radar Pidie Irma Suriani SH kepada Atjehwatch.com Jum’at 31 Oktober 2025.
“Kita sangat prihatin terhadap tindakan kekerasan terhadap siapapun, karena itu melanggar hukum seperti dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) di Indonesia. Penganiayaan biasa dapat dikenakan hukuman penjara paling lama 2 tahun 8 bulan. Namun, hukuman bisa lebih berat tergantung tingkat keparahan akibat yang ditimbulkan,” kata Irma Adv muda.
Dijelaskan Irma, sikap Hasan Basri Wakil Bupati Pidie jaya itu diketahui sangat arogan dan melanggar norma etika seorang pejabat daerah, dan LBH Radar siap mendampingi proses hukum keluarga korban tindak Kekerasan tersebut. Dikarenakan Penganiayaan dapat memiliki dampak jangka panjang baik secara fisik maupun psikologis bagi korban.
“LBH Radar sangat siap membantu dan akan selalu berjuang memberikan pelayanan Hukum kepada masyarakat korban Penganiayaan, Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban memberikan jaminan perlindungan hukum bagi saksi dan korban tindak pidana kekerasan,” jelas Irma Suriani Ketua LBH Radar Pidie.
Dalam pada itu, Wakil Bupati Hasan Basri telah menjenguk langsung korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya, untuk menyampaikan permintaan maaf kepada Muhammad Reza dan keluarga setelah sempat memicu ketegangan di dapur program Makanan Bergizi (MBG) Desa Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya dan telah meminta maaf secara terbuka dengan video singkat yang beredar di medsos.
“Saya mohon maaf atas tindakan saya. Tidak ada niat menyakiti. Semua hanya karena emosi sesaat dalam situasi kerja yang tegang,” kata Hasan Basri.
Hasan Basri ke RSUD Pidie jaya tersebut disaksikan langsung Kapolres Pidie Jaya, pihak tenaga medis, dan beberapa relawan program SPPG yang turut hadir di rumah sakit Daerah tersebut.
Hasan Basri juga menyatakan bahwa dirinya menghargai dedikasi para relawan dan Kepala SPPG yang selama ini bekerja keras menjalankan program pemerintah di lapangan.
Dalam keharuan, pertemuan tersebut berakhir dengan jabat tangan dan pelukan erat dari keluarga korban di RSUD Pidie Jaya.[Mul]
 
	    	 
					








