PRIA itu meletakan sesuatu di atas meja. Ia kemudian menarik nafas panjang sambil merebahkan diri ke kursi sofa berwarna hitam.
“Auhhh.” Suara itu terdengar.
Tangan kanannya kemudian mengarahkan ke samping kiri. Ia seolah meminta seseorang mendekat. Sang wanita berjilbab kuning kemudian terlihat dan merebahkan diri di atas pangkuan pria perut buncit tadi.
“Setelah Ola..dapat berita abang..itu..Ola…gak sanggup lagi,” kata sang wanita.
Kamera kemudian mengarah ke atap ruangan beberapa detik. Sesekali ke tangan sang pria yang menggelus manja kening dan kepala sang wanita. Ia terlihat amat piawai dan penuh kasih sayang.
Pria tadi kemudian menarik tubuh sang wanita agar sejajar dengannya. Wajah mereka saling berhadapan dan kecupan bibir terjadi.
Yang mengagetkan, pria itu terlihat persis seperti bupati Simeulue Erly Hasyim. Wajahnya terlihat jelas di beberapa detik akhir video. Namun sosok wanita jilbab kuning bukanlah istri yang dinikahi Erly pada Oktober 2018 lalu.
Video yang diduga direkam oleh sang wanita ini berdurasi 1.38 menit. Video ini menjadi viral di Simeulue selama sebulan terakhir.
“Kabarnya, sang wanita adalah mantan pacar sang bupati yang kini berstatus istri orang. Namun keduannya masih berhubungan hingga kini. Dari video, jelas itu Pak Erly, dan video direkam sang wanita itu sendiri,” kata sumber atjehwatch.com di Simeulue.
Video ini sendiri sudah dilaporkan oleh DPRK Simeulue ke Mahkamah Agung. Pemakzulan Erly pun tinggal menunggu waktu.
Nasib Erly menunggu putusan MA. Namun Simeulue terlanjur panas. Prilaku sang bupati dinilai jauh dari kesan penerapan syariat Islam di Aceh.
Erly Hasyim adalah politisi PBB. Ia mantan anggota DPR Aceh yang juga Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Aceh. Pada pilkada 2017 lalu, ia maju sebagai calon bupati dengan berpasangan dengan Afrida Waty, yang tak lain adalah istri dari Darmili, yang juga mantan bupati setempat.
Erly-Afrida maju dengan diusung oleh Partai Aceh dan Gerindra. Namun usai terpilih, keduanya mulai menunjukan sikap tidak akur ke public.
Terkait video yang beredar tadi, Erly sempat bungkam pada wartawan. Namun pasca demo dari masyarakat setempat, Erly akhirnya bersuara.
“Jangan dipahami persoalan ini menyangkut pribadi Erli Hasyim, tetapi pahami kapasitas saya sebagai bupati adalah mitra kerja dari DPRK. Mestinya, pimpinan (DPRK) itu duduk, bicarakan apa persoalan,” kata Erli Hasyim sebagaimana diberitakan oleh aceh.tribunnews.com, beberapa waktu lalu.[]