JANTHO- Dewan Pimpinan Cabang PDI-P Aceh Besar mendukung wacana untuk menggabungkan Kota Banda Aceh dengan Aceh Besar. Tujuannya, agar lebih layak sebagai sebuah ibu kota Provinsi Aceh.
Menurutnya Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, ada dua pilihan untuk meningkatkan pelayanan pemerintahan umum kepada masyarakat.
Pertama pemekaran wilayah dan kedua penggabungan wilayah, seperti diberitakan Serambi Indonesia 7 Desember 2019 lalu.
Zulkifli AK, Ketua DPC PDI-P Aceh Besar, menyatakan bahwa konsep pembangunan saat ini jangan hanya mengandalkan wilayah administratif, tapi harus berkonsep kawasan yang saling bersinergi dengan tata ruang.
“Secara kawasan, Aceh Besar dan Banda Aceh dipadukan dengan satu batas kawasan Daerah Aliran Sungai Krueng Aceh, Satu wilayah sosial dalam Aceh Rayeuk. Perlu sebuah Badan Otoritas yang dibentuk oleh Pemerintah Aceh dan didukung oleh Pemerintah Pusat terkait dengan pengembangan kawasan Ibu kota Aceh, Aceh Besar dan Sabang. Badan Otoritas tersebut sudah sangat mendesak untuk dibentuk, karena isu pemekaran dan perluasan wilayah semakin menguat di akar rumput.”
Untuk itu, Aceh Besar dan Banda Aceh dinilai sudah sangat perlu untuk dikembangkan dengan menggunakan konsep pengembangan berbasis kawasan, mengingat padatnya aktivitas pemerintahan, perdagangan dan pendidikan dan ekonomi.
“Bukan mengedepan pembangunan secara wilayah administratif, karena kita dalam satu wilayah kesatuan Republik Indonesia. Tolak pemekaran, bentuk badan kerja sama antar daerah,” kata Zulkifli.
Mengenai pemekaran wilayah, PDI-P Aceh Besar mengaku mendukung program moratorium pemekaran daerah yang sudah dijalankan oleh Pemerintah Pusat dengan menolak perluasan wilayah Kota Banda Aceh dan Pemekaran Kabupaten Aceh Besar.
“Hal ini juga sesuai dengan salah satu visi misi Presiden Jokowi yaitu mengembangkan kerja sama antar-daerah otonom dalam peningkatan pelayanan publik dan membangun sentra-sentra ekonomi baru untuk menggerakkan perekonomian dan peningkatan pelayanan publik kita perlu menpelopori daerah otonom untuk saling bekerja sama. Sinergi antar-daerah akan bisa mengatasi masalah-masalah bersama sekaligus mempercepat pembangunan ekonomi di wilayah masing-masing , sehingga kawasan agropolitan, metropolitan dan minapolitan serta pulau-pulau kecil dan terluar bersinergisasi dan terintegrasi dalam pembangunan berkelanjutan,” ujar Zulkifli, yang juga alumni Magister Lingkungan IPB University.
PDI-P Aceh Besar meminta pada para pemerintah daerah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar untuk dapat bekerjasama dan bersinergi dalam mengelola daerah. Potensi dan kerjasama yang sudah ada seperti Basajan harus semakin diperkuat.
“Banda Aceh sebagai Ibukota dan Aceh Besar sebagai kawasan penyangga dan Kota Sabang dengan potensinya, harus dapat memainkan peran dan fungsinya dengan baik,” kata wakil ketua Pemuda Muhammadiyah Aceh. []
Laporan Hendri