ACEH TIMUR – Publik Aceh, Rabu 15 Januari 2020, digemparkan oleh beredarnya selembar foto rumah tembok di Kabupaten yang dipasang stiker keluarga miskin oleh para petugas PKH.
Foto ini kemudian viral di media online serta sosial media seperti Facebook, Twitter serta Instagram. Foto viral tersebut kemudian juga dijadikan rujukan di sejumlah media online lokal dan nasional.
Karena difoto tersebut terlihat rumah ‘tembok serta mewah’ tapi menjadi penerima PKH yang seharusnya diperuntukan bagi keluarga miskin. Padahal, kondisi yang sebenarnya di lapangan tidaklah demikian.
Penjelasan ini disampaikan petugas PKH asal Aceh Timur di media Facebook dengan nama akun Aneuk Aceh Timur, Rabu malam 16 Januari 2020.
“Setelah dilakukan penempelan stiker perdana di rumah Peserta PKH Aceh Timur, ternyata rumah tersebut menjadi Viral dimedia Sosial, rumah yang nampak depan Minimalis, dimata warga dunia maya dianggap tidak tepat sasaran sebagai Penerima PKH. Lantas kenapa PKH Aceh Timur tidak mengeluarkan Pemilik rumah tersebut yang bernama Hamidah,” tulisnya.
Menurutnya, Hamidah adalah seorang janda yang memiliki lima tanggungan anak, dua anaknya masih dalam pendidikan SD dan SMK. Rumah tersebut (foto viral-red) diperoleh dari bantuan rumah duafa tahun anggaran 2017.
“Penghasilan Hamidah hari-hari untuk menafkahi lima anaknya dengan cara membuat Kue dan menitip di warung perharinya dengan penghasilan Rp. 30.000/40.000. Dengan kondisi tersebut, apakah pantas,tepat sasaran kah pemilik rumah tersebut sebagai peserta PKH?” tulisnya lagi.

“Untuk menjawab pantas dan tidak, tepat sasaran atau tidak diperlukan observasi dan verivikasi kelapangan secara langsung. Jangan terpengaruh dengan subuah gambar yang nampaknya depan nya saja.”
Kata dia, dalam hal mengeluarkan Peserta PKH yang sudah mampu, pendamping betul-betul harus profesional penuh dalam melakukan observasi dan verifikasi ke lapangan, setelah hal tersebut dilakukan secara lengkap baru datanya diserahkan ke Dinas Sosial untuk di tindak lanjuti.
“Dalam hal tepat sasarannya Penerima PKH Aceh Timur kami mengakui juga masih terdapat warga yang mampu sebagai peserta PKH. Dalam hal ini kami terus melakukan upaya agar penerima tersebut segera keluar secara sukarela, makanya kita lakukan penempelan Stiker agar masyarakat umum bisa ikut mengontrol sama-sama. Dalam tahun 2019 kemaren kita mengeluarkan 462 Penerima yang tidak layak dan di awal tahun 2020 sudah kita keluarkan 21 dan dari 21 peserta itu keluarnya secara sukarela semua.”
Sebelumnya diberitakan, mayoritas warganet asal Aceh kemudian mempertanyakan asalan mengapa pemilik rumah tembok yang dinilai ‘kaya’ tersebut bisa mendapatkan bantuan PKH di Aceh Timur serta dipasang stiker keluarga miskin. Warganet menduga adalah unsur KKN atas penyaluran bantuan PKH di Aceh Timur.
Kehebohan ini kemudian dibantah oleh salah seorang petugas PKH asal Aceh Timur di media sosial Facebook dengan nama Aneuk Aceh Timur.
“Siapa pemilik rumah peserta PKH yang Viral di media sosial karena pemasangan stiker di Aceh Timur. Pepatah Aceh berkata (Jak butrok kalon bueduh, bek rugoemuh saket hate),” tulis Aneuk Aceh Timu.
Ia juga turut memposting pembandingan sudut pandang foto yang viral dengan foto lainnya dari tim PKH. Rumah tersebut memang tampak minimalis dari depan tapi anggapan sebaliknya timbul jika dilihat dari samping.