Banda Aceh – Guna mengantisipasi kekurangan stok darah ditengah wabah Corona, Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh menyumbang 87 kantong darah ke Paling Merah Indonesia (PMI) dan Rumah Sakit diseluruh Aceh. Kegiatan tersebut salah satu bagian dari aksi solidaritas di hari ulang tahun Bawaslu Republik Indonesia ke-12. Jumat, 11 April 2020.
Ketua Panwaslih Aceh, Faizah, SP mengatakan kegiatan Donor Darah yang dilakukan di Hari lahir Bawaslu adalah bagian dari respon Pengawas pemilu ditengah kondisi pendemi Wabah Corona, dimana dengan persediaan darah, akan banyak bermamfaat bagi masyarakat. “Kita tidak cuma mengawasi pemilu, tetapi juga respon terhadap kondisi sekarang, dan ini salah kegiatan yang sangat bermamfaat,”katanya kepada Wartawan, Jumat 10 April 2019 malam.
Faizah menambahkan donor darah dilakukan serentak oleh seluruh jajaran Panwaslih Aceh, dengan prinsip tetap mengedepan anjuran pemerintah terkait dengan social distancing. Dari kegiatan itu sedikitnya 87 orang pendonor yang semuanya adalah keluarga besar Panwaslih Aceh, yang berasal dari Komisioner, dan Kesektariatan. “Kita menyumbang 87 kantong darah, saya pikir sangat dibutuhkan disaat wabah Corona,” tambahnya
Sementara itu, Marini seorang komisioner Panwaslih Aceh yang menggawangi Devisi Pengawasan, dalam keterangannya mengatakan pekerjaan pengawas pemilu dan mengawal demokrasi punya korelasi dengan kondisi bangsa. HUT Bawaslu ke-12 dengan thema membangun Solidaritas Kebangsaan melawan Covid-19, harus dilakukan dengan tindakan nyata dengan cara bahu-membahu seluruh jenjang lembaga pengawas untuk menolong orang-orang yang berdampak wabah pendemi Covid-19. “Semoga Ihtiar kami bermamfaat,” tutupnya.
Panwaslih Aceh adalah lembaga Pengawas pemilihan umum yang baru saja menyelesaikan tugasnya mengawasi pileg pilpres di Propinsi Aceh. Panwaslih Aceh secara berjenjang memilih 23 Panwaslih kabupaten dan kota di seluruh Aceh, memiliki 72 komisioner di tingkat kabupaten dan kota, dan 5 komisioner untuk tingkat Propinsi.[]