Bireuen – Desas desus beredarnya kabar terhadap pertemuan tokoh Peusangan Raya yang tergabung dalam wadah Ikatan Masyarakat Peusangan Raya (IMPERA) yang berkumpul di kediaman H. Mukhlis, A. Md pada Sabtu malam, 30 Mei 2020 lalu, menuai kritikan dari berbagai kalangan.
Bakhtiar Rusli tokoh Jeunib mengatakan, pertemuan terhadap wacana pemekaran Kabupaten Bireuen dengan ingin membentuk Kabupaten Peusangan Raya, Kecamatan Peusangan Induk, dan akan dimekarkan beberapa kecamatan lain di Bireuen.
“Jangan terlalu berambisi untuk memecah belah Kabupaten Bireuen, mari ciptakanlah suasana kondusif di Bireuen jangan hanya mencari popularitas demi kepentingan Oknum tertentu,”tegas Bakhtiar Rusli tokoh Jeunib, Senin 1 Juni 2020.
Pertemuan dari Ikatan masyarakat Peusangan Raya (IMPERA) terhadap pemekaran Kabupaten Bireuen untuk menjadikan Kabupaten Peusangan Raya, Peusangan Induk dan beberapa kecamatan lain.
“Hargailah masyarakat kebanyakan yang ada di Geurugok, Samalanga, Jeunieb, Jeumpa dan lainnya. Peusangan hanya beberapa orang yang menginginkan pemekaran, namun sangat lebih banyak mendukung agar Kabupaten Bireuen bersatu dan bersama-sama dengan demokrasi terbuka,” kat Bakhtiar yang juga Ketua IPTR.
“Jangan mencari kesempatan untuk kepentingan segelintir orang dengan ingin memekarkan Bireuen, tetapi kita mengabaikan kepentingan masyarakat secara keseluruhan di Bireuen. Semoga tidak ada yang menganggap dirinya lebih dari masyarakat biasa yang lain yang ada di kabupaten Bireuen.”
“Kita berharap Kabupaten Bireuen sama sama bersatu dalam membangun Bireuen untuk lebih maju, terutama dalam hal pengembangan ekonomi rakyat oleh dibawah jabatan Plt Bupati Bireuen,” kata Bakhtiar Rusli.
Sebelumnya, seperti yang diberitakan beberapa Media Online pada Minggu 31 Mei 2020 lalu, terkait pertemuan terhadap wacana pemekaran Peusangan Raya. Pada pertemuan tersebut turut hadir ketua DPRK Bireuen Rusyidi Muktar, S. Sos dan Ketua IMPERA H. Mukhlis, A.Md.[]