TAMIANG – Keluarga Besar Kankemenag Aceh Tamiang, Senin 8 Juni 2020, berkunjung ke rumah duka almarhumah Cut Maisyarah, S. Ag. Wanita ini meninggal dunia seminggu yang lalu di Tenggulun.
Kunjungan ini merupakan kegiatan sosial rutin Kankemenag Atam bila ada Karyawan/karyawati/guru yang meninggal dunia.
Drh. H. Nawawi Abdullah, Kepala KUA Sekerak, usai pembacaan doa, sebelum bergerak kembali, sempat sedikit memaparkan bagaimana kisah pertemuan antara Antara Cut Maisyarah, S. Ag, Kepala MIS Baitul Makmur Tenggulun dengan suaminya Drs. Farhadi, Penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Tenggulun.
Menurut penuturan Teungku Nawi, sapaan akrab Nawawi Abdullah, bahwa Farhadi sebelumnya pernah menjadi mahasiswa IAIN Arraniry ysng dikirim ke desa-desa dengan program “Sarjana Pengembangan Pembangunan Pedesaan (SP3) dan bertugas di Kecamatan Tamiang Hulu. Di sanalah ia bertemu dengan almarhumah dan akhirnya membina keluarga serta pindah ke Tenggulun, hingga akhir hayatnya dengan meninggalkan 3 orang putra dan 4 putri.
Teungku Nawi juga menceritakan bagaimana getolnya Almarhumah mengajak masyarakat Tenggulun untuk memajukan pendidikan Madrasah dengan mendirikan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Baitul Makmur.
“Maka layaklah kita memberikan penghargaan kepadanya sebagai tokoh pendidikan Agama Islam di Tenggulun,” ujarnya dengan nada suara agak bergetar pertanda ia sedang menahan rasa haru dalam ucapannya itu.
Dari penuturan beberapa sahabt dan kelurga bahwa Almarhumah selain sebagai kepala madrasah, juga aktif mengisi beberapa pengajian baik di Kecamatan Tenggulun maupun di luaran daerah, bahkan ada sampai ke beberapa tempat di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara, Kota Langsa dan Aceh Timur.