PELAKU bisnis pariwisata di Aceh tentu sangat mengenal Joel Bungalows, lelaki kelahiran Lampu’uk, Aceh Besar yang punya tekad membangun pariwisata Aceh.
Bernama asli Julfitri, namun orang mengenalnya Joel Bungalow. Dipanggil “Bungalow” lantaran dia orang pertama di Lampu’uk yang menjalankan jasa penginapan Bungalow dengan memanfaatkan keindahan pantai laut Lampu’uk, Aceh Besar.
“Pariwisata itu keindahan yang menandakan kebesaran Allah,” kata Joel kepada media ini, Jum’at 26 Juni 2020 di Joel Bungalows di Kuala Cut Lampu’uk, Aceh Besar, tepat dibelakang lapangan Golf Lampu’uk.
Niat Joel Bungalows ingin mengembangkan usaha pariwisata laut, berawal ketika dirinya berada di Milan, Italia, tahun 1998. Dinegara itu, Joel yang sempat menjalankan bisnis Surfing (selancar) dan juga melanjutkan Pendidikan pariwisata selama 3 tahun, terpanggil membangun pariwisata Aceh.
“Saya melihat potensi Aceh banyak yang belum dilirik investor, sehingga saya tergerak membangun potensi pariwisata laut di Lampu’uk ini,” ungkap Joel Bungalows.
Tentu, sebelum tsunami melanda Aceh, Joel sudah kembali ke Aceh. Memanfaatkan link dan dukungan sahabat international, dia mulai membuka bungalows di kawasan Tebing, Lampu’uk. Disebut Tebing lantaran Bungalow yang dia bangun berada diantara tebing-tebing yang menantang. Dari tebing itu, pemandangan mengarah langsung ke Laut lepas.
“Bungalow ditebing rusak karena tsunami. tetapi karena memang disitu maju, sekarang pengelolaannya diserahkan kepada pihak kampung untuk mengelolaannya, supaya ekonomi kampung ikut bergerak,” jelas Joel Bugalows.
Kini Joel Bungalows melanjutkan bisnisnya di Tanah seluas lebih kurang 5 hektar, lokasinya berhadapan langsung dengan arah laut lepas. Disitu Joel mengelola Room & Restaurant yang diberi nama serupa, Joel Bungalows.
Saat ini Joel Bungalows memiliki sekitar 10 bungalow yang sangat cocok menjadi tempat liburan keluarga dan aktifitas kantor karena dilengkapi Metting Room, Coffee Bar & Restauran, dan Spesial even area. Joel Bungalows juga memberi service dan Facilities Airport Shuttle, Golf Area, Surfing, Fishing, Diving, Kite Surfing, Swimming, Photografhy and Parking Service.
Bagaimana masa Pandemi? Joel menyebut tetap bertahan dengan protokoler yang ada. Sebelumnya, pihaknya justru sangat diuntungkan dengan keberadaan turis yang sudah berada di situ sebelum dunia terjadi pandemi, sehingga turis meneruskan tinggal.
“Tapi sudah balik ke negara mereka masing-masing,” ujarnya.
Citra Pariwisata
Sebagai putra daerah Joel Bungalows sangat terobsesi ingin ekonomi Aceh bergerak dari bidang pariwisata, katanya, destinasi wisatalah yang abadi dan bisa merekrut tenaga kerja.
“Citra positif Aceh harus dari pariwisata. Jangan lagi melihat remeh bidang pariwisata. Bila selama ini pariwisata identik dengan maksiat, harus dihapus karena pariwisata menjamin pergerakan ekonomi,” jelas Joel.
Pasca konflik, kata Joel, pariwisata Aceh buruk dimata dunia, itulah tugas kita menjadikan dunia dan investor percaya bahwa Aceh punya budaya, norma dan kearifan secara kuat kepada pendatang.
“Pemerintah juga perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pariwisata tidak ekstrim seperti yang dibayangkan, tetapi pariwisata adalah bukti kebesaran Allah, bukan identik dengan maksiat,” ujarnya.
Joel yakin, Investor datang karena wisatanya. Jadi, itu harus dipahami agar potensi Aceh ini menjadi penyangga ekonomi yang besar dan kuat bagi daerah.
Untuk itu, lanjutnya, semua elemen harus bersama-sama memikirkan, membagun dan mempromosikan Aceh secara luas, agar Aceh dikenal sebagai kawasan yang welcome bagi pendatang.[joe]