BLANGKEJEREN – Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Kecamatan Terangun (IPAMATRA) mendatangi rumah seorang janda perempuan bernama Ibu Seri berusia sekitar 53 Tahun di Desa Telege Jernih Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues, Minggu (5/7/2020).
Dalam kunjungan tersebut pengurus IPAMATRA didampingi langsung PLT pengulu (Kepala Desa) Telege Jernih, Asmadi SE.
Menurut Asmadi, Ibu Seri sudah memiliki KTP Desa Telege Jernih sejak 4 bulan lalu.
“Tempat tinggal ibu Seri kondisinya sangat miris dan tidak layak huni. Dapat kita bayangkan seorang janda tua tinggal di dalam rumah yang hanya berukuran tiga kali dua meter saja. Di dalam rumah kecil dan sempit itu ibu Seri harus tidur sendiri serta ruangan tersebut juga digunakan untuk masak dengan menggunakan tungku dan kayu bakar,” kata Asmadi.
Menurutnya, dengan umur yang sudah renta dan kesehatan yang tidak begitu baik, ibu Seri juga tidak memungkinkan untuk mendapatkan penghasilan sehari-hari.
“Sedangkan untuk kebutuhan makan Ibu Seri hanya mengandalkan donasi dan bantuan dari tetangga sekitar tempat tinggalnya,” ujar Asmadi yang juga dibenarkan warga setempat, Janah.
Pengurus Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Kecamatan Terangun (IPAMATRA) melalui Sekretaris Umum, Ahmad Amien mengatakan, sangat disayangkan di saat negeri ini sudah merdeka selama puluhan tahun tapi masih ada rakyat yang kondisi kehidupannya sangat sangat memprihatinkan. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya saja sudah tidak bisa.
“Kita yakin masih banyak ibu seri lain di negeri ini. Ini bukan persoalan baru, saya yakin di daerah lain masih ada rakyat yang nasipnya sama dengan Ibu Seri ini,” ungkap Ahmad.
Untuk itu, katanya, dalam kondisi seperti ini seharusnya pemerintah Kabupaten Gayo Lues melalui dinas terkait wajib turun tangan langsung membantu masyarakat yang tidak mampu.
Saat melakukan bicara tatap muka lansung, pengurus IPAMATRA yang hadir sempat diliputi rasa haru melihat keadaan Ibu Seri yang sangat memprihatinkan dan mengiris hati.
“Saya rasa siapapun yang melihat keadaan Ibu Seri seperti tadi pasti akan merasa tersentuh,” ucapnya.
IPAMATRA juga berharap kepada Pemkab Gayo Lues atau pihak Provinsi Aceh untuk segera terjun langsung melihat keadaan Ibu Seri dengan dibangunkan rumah yang layak huni.
“Karena kami menganggap saat ini pemerintah tidak thau, bukan tidak mau membantu. Maka dengan adanya berita ini saya rasa tidak ada lagi alasan pemerintah untuk tidak membantu Ibu Seri,” tutup Ahmad Amien.
Reporter: Hamsani