MEULABOH – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Provinsi Aceh melakukan analisis kebutuhan diklat untuk tahun 2021 mendatang. Hal tersebut berlangsung di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Selasa (7/7//2020).
Kasi Diklat Pendidikan dan Pelatihan BDK Provinsi Aceh, Mahdi menjelaskan, analisis kebutuhan diklat dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan yang akan dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Provinsi Aceh sesuai dengan jenis diklat yang dibutuhkan oleh Stakeholder di lingkungan Kementerian Agama.
“Hal ini sebagai upaya peningkatan potensi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Kementerian Agama,” jelas Mahdi.
Mahdi mengatakan, sebelumnya analisis kebutuhan diklat dilakukan melalui rapat koordinasi (rakor), namun pelaksanaannya tidak berjalan dengan baik, dikarenakan tidak disampaikan langsung oleh yang paling membutuhkan, seperti kebutuhan guru maupun kepala madrasah.
Oleh sebab itu, Balai Diklat Keagamaan (BDK) Provinsi Aceh melakukan koordinasi langsung dengan kepala madrasah, guru, maupun pihak Kantor Urusan Agama (KUA), untuk menindaklanjuti ketepatan sasaran dan menetapkan kegiatan yang paling penting untuk kegiatan diklat tahun 2021 mendatang.
“Untuk kegiatan tahun ini, sudah kita tetapkan pada tahun 2019 lalu,” tambahnya.
Sementara itu, Pelaksana harian Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Iswandi mengatakan, analisis kebutuhan diklat sangat perlu dilakukan untuk menganalisa kebutuhan dan tujuan yang akan dicapai untuk meningkatkan kinerja pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat.
Seperti halnya kondisi pembelajaran di masa pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) saat ini, proses belajar mengajar (PBM) tidak berjalan secara efektif dan efesien.
Oleh karenanya, perlu adanya pendidikan dan pelatihan bagi guru maupun bagi pihak madrasah untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam mengelola proses belajar mengajar (PBM) di masa darurat dengan baik, efektif dan efesien.
“Kita berharap pandemi ini cepat berakhir, namun itu semua kehendak dari Allah SWT. Jadi kita harus upayakan pembelajaran terbaik untuk anak-anak kita,” tambah Iswandi.
Iswandi berharap, apapun kesimpulan pada analisis kebutuhan diklat tersebut, merupakan kebutuhan dan harapan dari semua pihak, dan yang akan dilaksanakan oleh balai diklat nantinya, merupakan aspirasi dan titik tujuan pada kegiatan analisis tersebut.
Adapun yang mengikuti kegiatan tersebut yaitu, Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Pengawas Madrasah, perwakilan Kepala Madrasah Aliyah, perwakilan Kepala Madrasah Tsanawiyah, perwakilan Kepala Madrasah Ibtidaiyah, perwakilan Kepala Tata Usaha Madrasah Tsanawiyah, perwakilan Guru Madrasah Tsanawiyah, perwakilan Guru Madrasah Ibtidaiyah, perwakilan Penghulu, perwakilan Penyuluh Agama Islam, dan perwakilan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.