BENER MERIAH – Majelis Pendidikan Daerah (MPD) bersamaan dengan Kompi 3 Bataliyon B Pelopor Brimob Kabupaten Bener Meriah mengunjungi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Bukit yang merupakan sekolah percontohan pelaksanaan proses pembelajaran tingkat SMP di Kabupaten Bener Meriah masa new normal
Kunjungan MPD dan Kompi 3 Bataliyon B Pelopor Brimob Kabupaten Bener Meriah itu dengan tugas masing-masing. MPD memonitoring pelaksanaan protokol kesehatan dalam proses pembelajaran selama new normal, sementara Kompi 3 Bataliyon B Pelopor Brimob Kabupaten Bener Meriah untuk melaksanakan Penyemprotan Cairan Disinfektan di SMP tersebut demikian dikatakan Kepala SMP Jaliman, S. Pd Rabu 22/07/2020
DPP Bripka T. Anis Hidayat, S.E menyampaikan melaui Bripka Fachruddin penyemprotan cairan disinfektan ini dilakukan di seluruh ruangan belajar mengajar, tempat ibadah, kamar mandi dan sekitar lingkungan, termasuk halaman sekolah setelah siswa pulang, Kegiatan penyemprotan dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi covid 19 di sekolah di Sekolah tersebut, Alhamdulillah kegiatan penyemprotan berjalan lancar dan aman
tambah Bripka Fachruddin
Kepala SMP Negeri 1 Bukit, Jaliman, S.Pd menambahkan sekolah ini merupakan percontohan pelaksanaan proses pembelajaran masa new normal untuk tingkat SLTP di Kabupaten Bener Meriah, oleh sebab itu kami harus ekstra ketat menjalankan protokol kesehatan l.
Ketua MPD Drs. Tsurayya berpesan saat memberikan tugas kepada Muhammad Syarif M.Pd dan Yuyun Wahyuni, S.Sy. M.Pd untuk melakukan monitoring ke SMP 1 Bukit agar mematuhi protokol kesehatan saat monitoring dan himbau pihak sekolah yang masih abai terhadap protokol kesehatan demi kesehatan bersama dan memutus mata raintai penyebaran virus yang tidak kasat mata tambah Tsurayya
Muhammad Syarif M.Pd menyampaikan hasil monitoring yang dilakukan, disekolah tersebut benar-benar telah memenuhi standar protokol kesehatan, karena SMP itu sebagai percontohan pelaksanaan proses pembelajaran masa new normal untuk tingkat SLTP di Kabupaten Bener Meriah dan semoga sekolah lain juga dapat mengikuti SMP ini jelas Anggota komisi E MPD itu.
Yuyun Wahyuni, S.Sy. M.Pd Ketus Komisioner D MPD juga menyampaikan,
Kendari SMP 1 Bukit terlah memenuhi standar ptotokol kesehatan, namun harus tetap waspada karena karena virus yang tidak tampak wujut ini bisa saja menular dari orang tanpa gejala (OTG)
Turham AG, S. Ag, M. Pd Akademisi yang ikut mendampingi rombongan monitoring MPD melihat di SMP Negeri 1 Bukit ada suatu yang berbeda dalam melaksanakan social distancing saat jam istirahat selain pengawasan yang dilakukan guru, siswa juga dibagi dalam dua sif untuk menghindari siswa berkerumun
Dosen IAIN Takengon itu menambahkan dalam mencuci tangan di SMP 1 Bukit, selain menyediakan peralatan dan perlengkapan mencuci tangan, sengaja menugaskan dua orang sebagai petugas pembuka dan menutup keran air, satu orang dari guru satu orang lagi dari siswa.