Jakarta – Israel dikabarkan setuju untuk menghentikan lebih jauh upaya aneksasi wilayah Palestina. Komitmen tersebut tertuang di bawah perjanjian perdamaian antara Israel, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab.
“Selama pertemuan dengan Presiden Trump dan Perdana Menteri Netanyahu, kesepakatan dicapai untuk menghentikan aneksasi Israel lebih lanjut atas wilayah Palestina,” tulis Putra Mahkota UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nayhan dalam pertemuan tersebut, dicuitkan melalui akun Twitter, Kamis (13/4).
Dilansir AFP, Presiden AS Donald Trump mengatakan perjanjian damai antara tiga negara menandai “hari bersejarah” tentang upaya perdamaian di Timur Tengah. Hal tersebut juga diakui PM Israel, Benjamin Netanyatahu.
Presiden AS Donald Trump, dalam pengumumannya mengatakan pada Kamis Israel dan Uni Emirat Arab telah mencapai kesepakatan damai.
“Normalisasi hubungan antara UEA dan Israel adalah “terobosan besar”,” cuit Trump.
Berbicara kepada wartawan kemudian, Trump berharap agar lebih banyak terobosan diplomatik antara Israel dan tetangga Muslimnya di wilayah tersebut.
“Hal-hal terjadi yang tidak bisa saya bicarakan,” katanya.
Hal senada disampaikan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Dia menggambarkannya sebagai “hari bersejarah dan langkah maju yang signifikan untuk perdamaian di Timur Tengah.”
“Amerika Serikat berharap langkah berani ini akan menjadi yang pertama dalam serangkaian perjanjian yang mengakhiri 72 tahun permusuhan di kawasan itu,” kata Pompeo.