BANDA ACEH – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kesehatan kembali melaksanakan pertemuan dengan 12 Organisasi Profesi (OP) di Ruang Aula Ibnu Sina pada 15 Oktober 2020.
Pertemuan tersebut dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan bagi semua peserta dengan memakai masker, mencuci tangan, mengukur suhu tubuh peserta dan menjaga jarak duduk antara peserta lebih dari satu meter.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman, SKM., M.Kes mengatakan kepada semua OP kesehatan agar dapat saling mengayomi, membimbing dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan langkah dalam menjalankan masing-masing Organisasi secara maksimal.
“Tujuan yang diharapkan adalah dengan meningkatkan peran serta seluruh OP bukan hanya sebagai penonton tetapi dapat berperan sebagai penggagas di dalam pembangunan kesehatan yang dimotori oleh Dinkes sebagai perpanjangan tangan pemerintah di sektor kesehatan,” ungkapnya.
Pada Kesempatan yang sama, ketua panitia yang juga Kabid Sumber Daya Kesehatan dr. Nuraihan, MKM mengatakan pertemuan tersebut direncanakan di awal tahun anggaran dan dilaksanakan pada pertengahan tahun bulan juni-juli tahun ini namun bergeser karena terkendala dengan Pandemi Covid-19 yang melanda Kota Banda Aceh.
Adapun pertemuan tersebut dihadiri oleh 21 orang dari 11 OP yaitu IDI (dokter), IBI (bidan), PPNI (perawat), HAKLI (kesling), PAFI (farmasi), PORMIKI (Rekam medis), IKATENI (elektro medik), PDGI (dokter gigi), IPAI (penata anestesi), PATELKI (laboratorium) dan PPGMI (perawat gigi mulut).
“Pertemuan tersebut menghadirkan dua narasumber penting yaitu Kepala Bidang SDK Dinkes Provinsi Aceh, Muzakkir, SKM, M.Kes dan Barizi, SKM selaku Kasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan I DPMPTSP Kota Banda Aceh,” pungkas dr. Nuraihan.