Banda Aceh- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono diminta untuk segera memecat kader penghianat, Jhoni Cs berupaya mendongkel kepengurusan yang sah melalui KLB atau cara-cara paksa lainnya.
Desakan ini datang dari Partai Demokrat kota Banda Aceh.
Pemecatan kader berkhianat dinilai dapat dilakukan untuk mengakhiri gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah.
“Demokrat Kota Banda Aceh fokus pada membesarkan partai. Kami sebagai kader partai tetap setia pada kepengurusan yang sah yaitu AHY,” kata Ketua DPC Demokrat Kota Banda Aceh, Arif Fadillah.
“Kami sedang sibuk membantu masyarakat dan negara yang sedang dalam kesulitan dan berbagai persoalan yang melilit pemerintah dan rakyat indonesia, persoalan covid19, pengangguran, maupun cuaca buruk yang terjadi belakangan ini,” kata Arif lagi.
“Terus terang kami sangat kecewa dengan adanya upaya-upaya pengambil alihan paksa kepemimpinan yang sah, ini karena mau tidak mau perhatian kami jadi teralihkan dan kerja-kerja politik dan soaial kami yang konkret jadi tertunda,” sambungnya.
Arif menegaskan bahwa pengurus dan kader Demokrat Banda Aceh solid dan loyal kepada DPP Partai Demokrat di bawah kepemimpinan yang sah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Supaya tidak berlarut-larut, kader-kader yang mengganggu seperti Jhoni Allen Marbun segera dipecat saja.”
“Ketum AHY dan DPP PD harus segera mengambil langkah-langkah tegas supaya masalah ini tidak berkepanjangan. Tidak ada tempat bagi kader-kader yang berkhianat. Pecat segera Jhoni Allen Marbun Cs,” kata Arif Fadillah.
Arif juga berharap kepada semua kader Demokrat Kota Banda Aceh untuk tetap bekerja seperti yang sudah diagendakan oleh ketua umum AHY untuk terus membantu rakyat yang yang membutuhkan perhatian.
“Untuk para kader, simpatisan, para anggota DPRK Banda Aceh terus bekerja sesuai arahan Ketua Umum DPP Partai Demokrat AHY dan Sekjen DPP Partai Demokrat TRH guna membantu masyrakat dalam memperkuat sendi-sendi perekonomian rakyat yang terimbas crisis Covid 19 ini, melalui program-program penguatan UMKM di Kota Banda Aceh,” kata Arif Fadillah . []