Jakarta – Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo atau Jakpro merasa pandemi COVID-19 menjadi tantangan terberat dalam revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM).
Direktur Proyek Revitalisasi TIM, Lucky Ismayanti, mengatakan JakPro mulai merevitalisasi pada pertengahan 2019. “Kemudian terbentur dengan kondisi pandemi ketika di awal tahun 2020 sampai sekarang, pelaksanaan pembangunan ini tentunya tidak terlepas dari mobilisasi,” katanya dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat, 17 Desember 2021 seperti dikutip Antara.
Lucky menjelaskan selama pembangunan sejumlah fasilitas dan renovasi di TIM, kegiatan proyek tidak terlepas dari mobilisasi orang, peralatan, hingga material. Adanya pandemi COVID-19 yang membatasi pergerakan manusia akhirnya mau tidak mau berdampak langsung terhadap pembangunan.
Sebelum pandemi, pekerja asing yang didatangkan ke Indonesia dapat langsung bekerja, namun ketika pandemi, mereka harus melakukan karantina setelah perjalanan dari luar negeri.
“Tentunya ada waktu yang terbuang dalam proses itu. Belum lagi terhadap suplai material yang difabrikasi di luar, ternyata kegiatan pabriknya juga dibatasi,” kata Luky.
Namun Lucky mengklaim proses revitalisasi TIM tetap berjalan sesuai target. Saat ini, sejumlah fasilitas yang sudah difungsikan, yakni Masjid Amir Hamzah dan Gedung Parkir Taman.
Sementara itu, revitalisasi Gedung Panjang yang terdiri dari Perpustakaan, Galeri, dan Wisma Seni mencapai 99 persen dengan tahap finalisasi pada interior.
Pada fasilitas lain di TIM, yakni Planetarium dan Pusat Latihan Seni, kemajuannya sudah mencapai 55,35 persen, Galeri Annex mencapai 94,25 persen, Graha Bhakti Budaya mencapai 66,91 persen dan Teater Halaman mencapai 40,75 persen.