BANDA ACEH – Juru Bicara DPA Partai Aceh, Nurzahri ST, mengaku terkejut dengan adanya statemen Juru Bicara Pemerintah Aceh bahwa anggarann JKA dialihkan ke dana pokir DPR Aceh.
“Menurut saya hal ini juga menyedatkan,” kata Nurzahri.
“Karena sistem anggaran saat ini sudah terintegrasi dengan baik sehingga semua perencanaan anggaran harus sesuai dengan perencanaan di dalam e-budgeting. Coba saja dibuka data di sistem tersebut, tentu akan ketahuan perjalanan pembahasan anggaran.”
“Apalagi klaim bahwa ada dana Rp900 miliar yang beralih secara tiba-tiba dalam pembahasan, tentu hal ini akan menjadi preseden buruk karena dapat diduga telah terjadi persekongkolan antara gubernur dan DPRA untuk mengobrak abrik program JKA dan hal ini harus segera diinvestigasi oleh aparat penegak hukum agar terang benderang permasalahan ini,” kata mantan anggota DPR Aceh ini lagi.
Nurzahri juga menyampaikan bahwa keputusan pengesahan APBA ada di tangan gubernur dan DPRA.
“Sehingga apabila gubernur sayang kepada rakyat Aceh maka tentu beliau akan berusaha semaksumal mungkin untuk mempertahankannya, dan Jubir Pemerintah Aceh juga harus mendukung apa yang dilakukan oleh Partai Aceh untuk mempertahankan JKA,” kata dia.
“Apabila memang Jubir menyadari bahwa program ini adalah program yang bermanfaat bagi rakyat Aceh, bukan hanya berkoar-koar seperti orang yang kebakaran jenggot karena ada usaha dari orang lain yang secara ikhlas mempertahankan JKA,” ujar Nurzahri lagi.