BLANGPIDIE – Calon Bupati Abdya, Dr. Safaruddin, menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi nelayan jika ia bersama Zaman Akli, terpilih dalam Pilkada 2024.
Komitmen itu ia ungkapkan saat menghadiri pertemuan silaturahmi politik bersama para toke boat, pemilik bagan, dan nelayan di Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Jum’at (11/10/2024) di Keniyo Kopi.
“Saya punya cita-cita besar untuk para nelayan yang saya tuangkan dalam visi-misi Safaruddin-Zaman Akli, bahwa kami ingin bekerja dan mengabdi untuk Abdya. Poin pertama adalah kami ingin bersama petani dan nelayan di Abdya,” ungkap Safaruddin.
Safaruddin menyebutkan tiga program unggulan yang akan menjadi target utama jika mendapat mandat dari masyarakat untuk memimpin Abdya selama lima tahun ke depan, yakni pembangunan Pelabuhan Susoh, Muara Pulau Kayu, dan Lhok Pawoh di Manggeng.
“InsyaAllah, tahun ketiga saya uji nyali sebagai pemimpin Abdya, mewujudkan keberpihakan kepada para nelayan membangun pelabuhan Susoh, Muara Pulau Kayu, dan Lhok Pawoh,” ujarnya.
Safaruddin menekankan, bahwa itu bukan sekadar janji politik, tetapi komitmen yang akan diwujudkan jika ia dan Zaman Akli terpilih.
Menurutnya, membangun kepercayaan masyarakat bukan hal mudah, namun ia yakin dengan rekam jejaknya selama menjabat Wakil Ketua DPRA telah menjadi bukti keberpihakannya pada masyarakat Abdya.
“Saya bangga, selama menjabat hampir setiap gampong di Abdya sudah saya bantu, baik pembangunan masjid, jalan, jembatan, maupun rumah bagi kaum dhuafa. Sebanyak 214 rumah dhuafa sudah saya bangun selama lima tahun saya di DPRA,” jelasnya.
Safaruddin juga menyoroti kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang kerap dihadapi nelayan. Menurutnya, kelangkaan ini bukan hanya disebabkan kuota terbatas, tetapi juga karena distribusi yang tidak tepat sasaran.
“Ini harus ditertibkan, pemerintah harus tegas. Seorang pemimpin harus bisa membuat kebijakan politik yang betul-betul berpihak pada kebutuhan dasar masyarakat, bukan hanya pandai mencari suara,” tegasnya.
Jika terpilih, pasangan nomor urut 3 ini berjanji akan fokus pada kebutuhan dasar nelayan, seperti pembangunan pelabuhan, dan memastikan pendapatan nelayan meningkat serta mengurangi angka pengangguran.
Safaruddin juga menyebutkan, ia dan Zaman Akli adalah alternatif bagi masyarakat, mengingat masih ada dua pasangan calon lain di Pilkada Abdya ini. Namun, Safaruddin menegaskan bahwa ia dan Zaman Akli memiliki visi dan gagasan yang sama untuk membangun Abdya dengan cara-cara yang baik, tanpa memfitnah atau menjatuhkan lawan politik.
“Kami yakin, pemimpin yang baik harus lahir dari proses politik yang baik pula, bukan dari fitnah atau pembunuhan karakter,” katanya.
Safaruddin mengakui bahwa kritik terhadap program lawan politiknya adalah hal wajar dalam kontestasi pilkada. Ia percaya pertarungan ide dan gagasan merupakan hal penting agar masyarakat bisa memilih dengan bijak pada 27 November mendatang.
Safaruddin mengaku bahwa perencanaan pembangunan pelabuhan tersebut sudah ada. Pembangunan Pelabuhan Lhok Pawoh diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp37 miliar, sementara Pelabuhan Susoh akan memakan biaya sekitar Rp97 miliar.
Ia mengakui bahwa dana dari APBK tidak akan cukup untuk merealisasikan proyek ini. Namun, Safaruddin optimis dengan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden, pembangunan infrastruktur pelabuhan di Abdya akan lebih mudah diwujudkan, apalagi mengingat posisinya juga sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo di Aceh pada Pilpres 2024 lalu.
Dengan demikian, visi “Arah Baru Abdya Maju” yang diusung pasangan Safaruddin-Zaman Akli diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Abdya di masa depan.
Pertemuan ini diakhiri dengan sesi diskusi antara Safaruddin dan para nelayan Susoh, yang juga dihadiri oleh calon Wakil Bupati nomor urut 3, Zaman Akli.