Blangpidie – Pj Bupati Aceh Barat Daya, Ir. Sunawardi, menegaskan pentingnya penyaluran pupuk subsidi yang tepat sasaran untuk memastikan kelancaran program tanam padi serentak tahun 2024.
“Saya mengingatkan bahwa pupuk subsidi harus sampai ke tangan petani yang benar-benar membutuhkan,” kata Pj Bupati Sunawardi di Blangpidie, Jum’at (18/10/2024).
Ia mengimbau kepada seluruh distributor di Kabupaten Abdya agar penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran dan tidak boleh dikeluarkan dari Kabupaten Abdya
Ia menekankan bahwa penyaluran pupuk subsidi di Abdya harus benar-benar sampai kepada petani yang membutuhkan, dan dijual ke petani harus sesuai dengan Harga Enceran Tertingi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah.
“Kita tidak ingin ada oknum-oknum yang memanipulasi dan bermain dengan pupuk subsidi ini. Apalagi membawa keluar daerah.” ujarnya dengan nada serius.
Sunawardi menegaskan bahwa penyaluran pupuk subsidi yang tidak tepat sasaran akan merugikan banyak pihak, terutama pemerintah daerah dan petani.
“Jika pupuk subsidi tidak sampai ke petani yang benar-benar membutuhkan, maka produksi padi bisa terganggu dan target swasembada pangan menjadi sulit tercapai,” jelasnya.
Pemerintah daerah, lanjut Pj Bupati Sunawardi, akan terus memantau dan mengawasi penyaluran pupuk subsidi ini, baik jenis Urea, maupun NPK.
“Kami akan melakukan pengawasan ketat terhadap penyaluran pupuk subsidi. Jika ditemukan ada penyimpangan, kami tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas,” kata Sunawardi dengan tegas.
Sunawardi juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam mengawasi penyaluran pupuk subsidi, dan bila ada ditemukan penyimpangan ataupun di angkut keluar daerah, maka harus laporkan pada pihak berwajib untuk di tindak lanjuti.
“Saya mengajak seluruh masyarakat, terutama para petani, untuk melaporkan jika ada penyimpangan dalam penyaluran pupuk subsidi. Kerjasama dari semua pihak sangat diperlukan untuk memastikan pupuk subsidi sampai ke tangan yang tepat,” ujarnya.
Dengan penyaluran pupuk subsidi yang tepat sasaran, diharapkan program tanam padi serentak lebih dari delapan ribu hektar lahan di sembilan Kecamatan dapat berjalan lancar dan sukses dengan harapan mendapat hasil panen yang melimpah.
“Kami berharap dengan penyaluran pupuk subsidi yang tepat sasaran, produksi padi di Abdya akan meningkat dan kita bisa mencapai target swasembada pangan,” tutup Sunawardi.
Disnas Pertanian dan Pangan Abdya mencatat jumlah kuota pupuk bersubsidi tahun 2024 yang diberikan Pemerintah pusat untuk petani daerah itu terdiri jenis Urea sebanyak 5.416 ton dan jenis NPK 3.275 ton.
Kedua jenis pupuk subsidi tersebut disalurkan kepada petani melalui distributor dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni jenis pupuk subsidi Urea Rp 2.250 per kilogram dan NPK Rp 2.300 kilogram.