SIGLI – Sistem Informasi Penempatan Alat Bantu Penangkapan Ikan atau disebut SIPAPI merupakan sistem berbasis digital yang dirancang untuk memfasilitasi nelayan dalam penentuan lokasi dan jumlah alat bantu penangkap ikan (ABPI) di wilayah ruang laut Kabupaten Pidie dengan memanfaatkan teknologi informasi.
SIPAPI resmi di launching oleh Penjabat Bupati Pidie yang diwakili oleh Asisten II Sekdakab Pidie di Aula Kantor DKP Pidie, Jum’at 18 Oktober 2024.
Kepala DKP Pidie mengatakan “Dengan adanya SIPAPI diharapkan terwujud database yang akurat dan valid untuk merumuskan program dan kebijakan yang dapat meningkatkan keutungan pada sektor perikanan di Kabupaten Pidie,” kata Safrizal.
Dijelaskan, SIPAPI dihadirkan DKP Pidie untuk membantu dan memudahkan para nelayan dan pihak-pihak berkepentingan untuk mengakses data yang tepat dan akurat.
“Kami mencoba memberikan inovasi digitalisasi informasi melalui SIPAPI dengan tujuan untuk mewujudkan data base yang akurat dan mudah diakses dalam rangka mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang baik, disamping itu tujuan SIPAPI adalah menjadikan ABPI nelayan memiliki legalitas jelas sehingga meminimalisir konflik antara nelayan, menumbuhkembangkan efektivitas dan produktifitas nelayan serta menjaga keserasian kelestarian ruang laut dan ekosistem laut yang berkelanjutan di Kabupaten Pidie,” terangnya.
Sekretaris Panglima Laot Kabupaten Pidie, Marfian As menyambut baik upaya yang dilakukan DKP Pidie dengan menyediakan data yang akurat terkait lokasi dan jumlah ABPI di Kabupaten Pidie.
“Selama ini nelayan harus mengeluarkan biaya yang banyak saat melaut. Hal tersebut disebabkab nelayan masih menggunakan metode lama menuju lokasi ABPI miliknya sehingga konsumsi bahan bakar kapal tinggi, semoga dengan adanya SIPAPI dapat meringankan biaya yang dibutuhkan dan tangkapan kami bisa memuaskan setiap harinya,” ujarnya.
Penjabat Bupati Pidie dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Sekdakab Pidie Ir. H. Tarmizi mengapresiasi inisiatif implementasi SIPAPI.
“Dengan adanya SIPAPI ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang lebih cepat, tepat, transparan dan akuntabel.”
“Semoga inovasi ini berkontribusi menurunkan biaya operasional sehingga pendapatan akhir nelayan meningkat menuju kesejahteraan,” katanya.
Pantauan Atjehwatch.com, dalam acara tersebut dihadiri oleh Kadis DKP Pidie, Sekwan DPRK Pidie, Sekretaris Dinas Perhubungan, Sekjen Panglima Laot Pidie, dan Perwakilian Panglima Lhok / Abu Laot wilayah Kabupaten Pidie.[Mul]