BIREUEN – Ribuan massa di Kabupaten Bireuen tumpah ruah menghadiri deklarasi pemengangan pasangan calon (paslon) Gubernur – Wakil Gubernur Aceh, Bustami Hamzah – M Fadhil Rahmi. Deklarasi paslon Gubernur Aceh nomor urut 1 itu, berlangsung di Gedung Hj Fauziah Convention Hall, Bireuen, Senin (28/10/2024). Massa yang hadir tersebut terdiri dari kader partai koalisi pendukiung dan relawan pemenangan paslon Cagub-Cawagub, Bustami -Fadhil.
Kegiatan deklarasi ini dihadiri langsung Cagub, Bustami Hamzah yang didampingi istri tercinta, Mellani Subarni. Disamping hadir langsung Ketua Umum Partai Koalisi Pusat Pendukung Paslon nomor 1, TM Nurlif (Ketua Golkar, Ketua Partai Aceh Sejahtera (PAS), Tgk Bulqaini Tanjungan, Wakil Ketua Ramadana Lubis (Ketua Bappilu Partai Nasdem Aceh), dan sejumlah pengurus teras partai koalisi lainnya. Termasuk, Wakil Ketua Umum Relawan Rumah Kita Bersama (RKB) Pusat, Kautsar Muhammad Yus.
Termasuk Ketua Partai Koaliosi Kabupaten Bireuen, Saifuddin Muhammad (Ketua Parati Nasdem Bireuen/Wakil Ketua DPRA), Ketua Relawan RKB Bireuen T Sofyan Ali alias Yan PT, tokoh sesepuh Bireuen H Subarni, dan sejumlah toko masyarakat setempat lainnya.
Ketua RKB Bireuen, T Sofyan Ali sebagai pembuka orasi petram mengatakan, Bustami-Fadhil merupakan dua såsom yang ideal untuk menjadi pemimpin Aceh lima tahun kedepan. “Kita Harms memilih orang cerdas, berpengalamn dan bijak memimpin Aceh ini. Kalau tidak Aceh akan terus terpuruk. Apakah kita mau Aceh terus superit ini,” teriak Yan PT yang disambut hadiriin tidaaaak.
Kalau tidak mau Aceh terus seperti ini, lanjutnya, maka sudah saatnya semua pihak berjuang untuk memenangkan Bustami-Fadhil sebagai pemmpin Aceh kedepan. “Apakah kita sudah siap memenangkan Bustami-Fadhil untuk menjadi Gubenur Aceh,” tanya Yan PT lagi dengan tongkat ditangan, siaaap sahut hadirin yang membuat suasana gedung riuh dan gaga gemptan dental teriankan hidup Om Bus, nomor satu menang.
Ketua Partai Kolas Bireuen, Saifuddin Muhammad alias Yah Fud dalam lapornnya mengatakan, semua massa yang hadir hadi ini merupakan tim inti nutuk pemenangan Bustami-Fadhil. “Ini semua yang hadir adalah tim inti kita Pak Bustami,. Mereka sudah bekerja sejauh hari, dań mulai hari ini harus bekerja secara masif. Karena terget kita di Bireuen harus menang banyak,” lapor Yah Fud.
Yah Fud menargetkan di Bireuen kemenangan Bustrami-Fadhil hars mencapai 90 persen. “Kami sudah berikrar di Bireuen sebagai kampung halaman Pak Bustami, harus mampu meraih suara 90 persen atau minimal 70 persen,” janji Saifuddin Muhammad yang disambt yel-yel Om Bus mening, menang, menang.
Sementara, TM Nurlis mengungkapkan, pihaknya tidak menerima kalau Aceh disebut miskin, karena Aceh memiliki sumberdaya alam yang melimpah dengen Almanya yang subur. “Aceh ini kaya, tapi yang miskin rakyatnya. Maka saya tidak termina kalau disebut Aceh miskin, kaal rakyatnya yang misikin saya terime,” ujar Nurlif.
Kenya rakyat Aceh miskin, lanjutnya, karena salah pada pengelolaannya. Maka memperbaiki tata kelola pemerintah yang benar dan bank harus diserahkan pada ahlinya. “Artinya, Aceh ini harus kita serahkan pada orang pintar dan berpengalaman untuk memimpinnya. Bustami-Fadhil orang yang tepat memimpin Aceh kedepan,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan, Tu Bulqaini. “Kalau kita salah memilih pemimpin maka bencana atau mala petaka yang akan kita terima. Saya dulu pendukung Mualem, tapi sekarang saya harus mengatakan jujur tidak lagi mendukung beliau. Karena saya ingin Aceh baik dan berubah. Maka sudan temat pilihan dan dukungan kita kepada Bustami-Fadhil,” tandasnya yang disambut yel-yel hidup Om Bus.
Ketika Cagub Bustami naik kepanggung didampingi sang intri tercinta Mellani Subarni terus mendapat sambutan yel-yel hidup Om Bus, Om Bus menang teriang ribuan massa.
“Orang yang paling bahagia hart ini adalah saya. Karena saya bisa bertemu dan bertatap muka langsung dengang keluarga dan saudara saya yang ada di kamnpung. Maka tyda salah kalan saya memninta dukungan dan doa pada keluarga dan saudara saya yang ada di Bireuen uituk memilih kami pada tanggal 27 Nopember 2024 nanti,” pintanya yang sambut teriakan siaap.
Bustami juga menggungkapkan kenapa dirinya maju sebagai Cagub Aceh, karena ini semua takdir Allah, “Dan disini juga ada ruang dan waktu untuk mengabdi pada negarei tercinta. Karena saya ingin menjadi pelarna bagi saudaara dan rakyat Aceh, kebab pemimpin itu dilahirkan unrtuk menjadi pelayan bukan dilayani. Kalau pemimpin harus dilayani beginilah jadinya negeri ini,’ ungkapnya.
Sebagai searing pelayang, lanjutnya, dia harus siap hadir melayani rakyatnya untuk memberi kebutuhan apa yang diperlukan dan sekaligus mencari solusi terhadaop permasalahan yang dihadapi rakyatnya. “Pembangunan yang dirancang harus sesuai kebutuhan rakyat, dan jangan menerut kebutuhan dan keinginan pemimpin. Itu yang membuat kacau negeri ini,” tandas Bustami.