Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Nanggroe

HT. Ibrahim: Aceh Harus Bangun masa Depan Tanpa Meninggalkan Kearifan Lokal

Joe Samalanga by Joe Samalanga
04/08/2025
in Nanggroe
0
HT. Ibrahim: Aceh Harus Bangun masa Depan Tanpa Meninggalkan Kearifan Lokal

Banda Aceh – Anggota DPR RI asal Dapil 1 Aceh HT. Ibrahim, ST, MM mengatakan, Aceh yang pernah mengalami konflik panjang, sangat relevan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan, dan keadilan sosial. Maka dari itu melalui Pancasila, masyarakat Aceh harus membangun masa depan yang damai, adil, dan sejahtera tanpa meninggalkan identitas dan nilai-nilai lokalitas yang ada.

Hal itu disampaikan HT Ibrahim pada acara Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) dan Penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila yang digelar di Hotel Madinatul Zahra, Lampeunerot, Aceh Besar Senin (4/8/2025).

“Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, sejalan erat dengan kehidupan religius masyarakat Aceh. Negara menghormati dan mendukung kehidupan beragama, termasuk penerapan syariat Islam secara kultural dan legal di wilayah Aceh
dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata HT. Ibrahim.

Untuk itu HT Ibrahim menyampaikan dirinya sangat mendukung pembelajaran Pendidikan Pancasila dikembalikan ke sekolah, agar “Saya sangat mendukung Pelajaran Pendidikan moral Pancasila dikalikan ke sekolah,” lanjut Pak Bram.

Menurut Anggota Komisi 13 DPR RI itu, Pancasila memberikan ruang bagi masyarakat Aceh untuk
berkontribusi secara aktif dalam kehidupan berbangsa.

“Semangat gotong royong dan musyawarah, nilai-nilai lokal Aceh
seperti meusyawarah, meupakat, dan peumulia jamee semakin memperkuat semangat kebangsaan dan memperkaya khazanah kebudayaan Indonesia,” ujarnya.

Namun–lanjut Dia–saat ini kita sedang menghadapi tantangan yang sangat
berat dalam merawat Pancasila. Kita menghadapi ancaman disintegrasi, penyebaran ideologi yang bertentangan dengan semangat kebangsaan, hingga degradasi moral di tengah generasi
muda. Belum lagi pengaruh media sosial yang kadang justru memperuncing perbedaan di antara kita.

Untuk itu, kita membutuhkan sosok seperti relawan untuk mensyiarkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarkat. Mereka hadir di tengah masyarakat untuk memberikan edukasi, membantu sesama,
dan memperkuat jalinan sosial yang harmonis. Khususnya di daerah
seperti Aceh, di mana nilai-nilai Islam, adat istiadat, dan kearifan
lokal sangat kuat dan sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

Disini kita ingin memastikan bahwa Relawan Kebajikan Pancasila di Aceh bukan hanya kuat secara jumlah, tetapi juga kuat dalam pemahaman dan pengamalan Pancasila. Kita ingin
membentuk agen-agen perdamaian dan penjaga keutuhan bangsa,
yang bekerja dengan hati, dedikasi, dan semangat cinta tanah air.

“Pancasila memberikan ruang bagi masyarakat Aceh untuk
berkontribusi secara aktif dalam kehidupan berbangsa. Dengan
semangat gotong royong dan musyawarah, nilai-nilai lokal Aceh
seperti meusyawarah, mupakat, dan peumulia jamee semakin
memperkuat semangat kebangsaan dan memperkaya khazanah kebudayaan Indonesia,” katanya.

Tampil sebagai pembicara pada acara tersebut Ketua Biro Hukum dan Organisasi BPIP Edi Subowo SH, MH DR. Usman Lamreung, MSi dan Radiana SE, MM. []

Previous Post

Delapan Napi Narkoba Rutan Banda Aceh Bebas usai Terima Amnesti Presiden

Next Post

Pemerintah Aceh Diminta Jangan Hanya Gemar Membentang Karpet Merah untuk Korporasi Tambang, dan Membiarkan Jalan Berdebu untuk Rakyat

Next Post
Pemerintah Aceh Diminta Jangan Hanya Gemar Membentang Karpet Merah untuk Korporasi Tambang, dan Membiarkan Jalan Berdebu untuk Rakyat

Pemerintah Aceh Diminta Jangan Hanya Gemar Membentang Karpet Merah untuk Korporasi Tambang, dan Membiarkan Jalan Berdebu untuk Rakyat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Pelaku Pelecehan Pelajar Putri di Bener Meriah Ditangkap

Pelaku Pelecehan Pelajar Putri di Bener Meriah Ditangkap

14/10/2025
Polisi Serahkan Tersangka Penyalahgunaan BBM Subsidi ke Jaksa

Polisi Serahkan Tersangka Penyalahgunaan BBM Subsidi ke Jaksa

14/10/2025
Mutiara Raya Juarai Piala Bupati Pidie 2025

Mutiara Raya Juarai Piala Bupati Pidie 2025

14/10/2025
Nyan, DPRK Pidie Dukung Usulan Wilayah Pertambangan Rakyat

Nyan, DPRK Pidie Dukung Usulan Wilayah Pertambangan Rakyat

14/10/2025
Bayi Gajah ‘Panton’ yang Sempat Terseret Arus Sungai di Aceh Utara Meninggal Dunia

Bayi Gajah ‘Panton’ yang Sempat Terseret Arus Sungai di Aceh Utara Meninggal Dunia

14/10/2025

Terpopuler

Ini Daftar Lengkap Pejabat SKPA dan BPKS yang Dilantik Mualem

Ini Daftar Lengkap Pejabat SKPA dan BPKS yang Dilantik Mualem

11/10/2025

Kejati Aceh Tangkap DPO Terpidana Kasus TPPO Rohingya

Nyan, Ini Biaya yang Harus Dikeluarkan Pelaku UMKM Jika Ingin Berjualan di Area MTQ XXXII Aceh di Pidie Jaya

Nyan, DPRK Pidie Dukung Usulan Wilayah Pertambangan Rakyat

Pastikan Berjalan Optimal, Sekda Abdya Tinjau MBG di SDN Tunas Abdya

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com