JANTHO – Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Kasi Bimas) Islam, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Besar, H. Khalid Wardana M.Si menjelaskan pelayanan di KUA bukan sebatas nikah rujuk.
Hal ini ia sampaikan pada saat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembinaan PPPK di lingkungan Kemenag Aceh Besar yang dihelat di KUA Kecamatan Lhoknga, Rabu, 13 Agustus 2025.
Khalid Wardana menyebutkan banyak pelayanan yang bisa dilayani di KUA. Ia berharap tidak ada PPPK, terlebih yang baru saja dilantik Juni lalu masih ada yang belum memahami pelayanan apa saja yang ada di KUA.
“Jangan sampai ketika ada masyarakat yang ingin menanyakan administrasi Produk Halal, Kita sebagai pelayan di KUA tidak memberikan informasi yang cukup jelas kepada masyarakat,” ujar Kasi Bimas yang didampingi Kepala KUA Lhoknga, Baharuddin, S.Ag.
Dalam kesempatan ini, di awal acara Khalid Wardana juga tidak lupa mengenalkan satu persatu pegawai yang ikut serta bersama dirinya dari Kantor Bimas Islam. Peserta kegiatan ini meliputi Pegawai PPPK dari KUA Lhong, Leupung, Lhoknga dan KUA Pulo Aceh. Ia meminta para peserta Monev untuk menyebutkan pelayanan-pelayanan apa saja yang ada di KUA.
Peserta antusias menjawab jenis pelayanannya berupa Waqaf, Zakat, Jaminan Produk Halal, Haji, Kemakmuran Mesjid, Keluarga Sakinah, Kerukunan Umat Beragama (FKUB), PD Pontren, Mediasi Pernikahan serta Nikah dan Rujuk.
“Pegawai ASN yang bertugas di KUA Wajib memahami pelayanan-pelayanan ini sesuai dengan Tugas dan Fungsi (Tupoksi) Jabatan masing-masing,” tambahnya.
Disamping itu, ia menekankan kepada seluruh pegawai ASN di KUA agar sangat memperhatikan kinerja, baik tugas di lapangan maupun dalam membuat laporan E-Kinerja, SIMPEG, dan data-data lainnya. Semua pegawai harus siap dan stanby ketika pihak mereka meminta data sewaktu-waktu dalam waktu yang singkat.
“Pegawai harus menyiapkan data semisal data remaja mesjid harus mengirimkan benar-benar data remaja mesjid, jangan mengirimkan orang-orang yang udah tua atau Lansia mesjid,” ujar Khalid Wardana yang disambut gelak tawa para peserta.
Acara yang berlangsung khidmat ini juga menyediakan komsumsi berupa snack, kopi dan teh serta dilanjutkan dengan sesi tanya jawab (QnA). Pada penghujung acara Kasi Bimas Islam juga menekankan kepada seluruh pegawai agar disiplin bekerja, karena seorang pelayan publik harus menyeimbangkan antara hak dan kewajiban.
[Zahratil Ainiah, S.I.Kom, Penyuluh Agama Islam KUA Leupung]