Banda Aceh – Aktivitas perkantoran di lingkup Pemerintah Aceh terlihat sepi pada Selasa pagi, 30 September 2025. Kondisi ini terjadi karena listrik padam di Banda Aceh sejek Senin sore dan belum juga menyala hingga Selasa pagi.
Imbas dari pemadamanan listrik ini, pelayanan public di Banda Aceh menjadi terganggu.
Pantauan atjehwatch.com, keberadaan ASN di sejumlah kantor pemerintahan sangat minim. Hal ini terlihat di kantor Dinas Syariat Islam Aceh, Perkim, Dinas Pendidikan Aceh dan Bappeda.
“Listrik padam pak. Tak bisa beraktivitas,” ujar salah seorang ASN di Dinas Pendidikan Aceh, Selasa pagi 30 September 2025.
“Di ruangan panas serta pengap. Makanya keluar dan ke Warkop untuk cari angin,” kata ASN lainnya di Warkop belakang Dinas Pendidikan Aceh.
Sebelumnya diberitakan, aktivitas perkantoran dan bisnis di Banda Aceh masih terganggu akibat padamnya listrik sejak Senin sore hingga Selasa pagi, 30 September 2025.
Sejumlah fotocopy serta print harus tutup karena tidak adanya arus listrik. Demikian juga dengan berbagai usaha yang tergantung dengan listrik juga masih tutup hingga Selasa 30 September 2025.
Sejumlah dapur MBG di Banda Aceh juga tidak bisa beraktivitas serta mengumumkan pemberian makanan gratis ke sejumlah sekolah batal.
Keadaan ini karena listrik di sebagian wilayah di Aceh mengalami pemadaman sejak sore tadi. Lampu sempat kelap-kelip sebelum padam total.
Listrik di Aceh Besar dan Banda Aceh mulai mengalami gangguan sejak pukul 16.30 WIB, Senin (29/9/2025). Awalnya, listrik sempat hidup mati beberapa kali.
“Saat ini terjadi gangguan sistem kelistrikan yang mengakibatkan manajemen beban di sebagian Kabupaten Aceh Besar, dan Kota Banda Aceh,” kata Manager UP3 Banda Aceh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Aceh Rudi Hamiri dalam keterangannya.
Menurut Rudi, PLN masih menelusuri penyebab gangguan listrik di sebagian wilayah. Proses pemulihan juga disebut tengah dilakukan secara bertahap oleh petugas di lapangan.
“Informasi perkembangan akan kami sampaikan secara berkala,” ujarnya.