JANTHO – Partai Gerindra dikabarkan tak berkoalisi dengan Partai Aceh di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar.
Padahal sebelumnya, Gerindra digembar-gemborkan sebagai mitra abadi Partai Aceh di legislatif semua tingkatan di Aceh. Terlebih, Ketua Dewan Pembina Gerindra Aceh, adalah Muzakir Manaf yang juga Ketua Umum DPA Partai Aceh.
Informasi yang diperoleh atjehwatch.com, Gerindra Aceh Besar lebih memilih berada dalam koalisi Partai Nasional (Parnas) yang dipimpin oleh PAN di Aceh Besar.
“Gerindra masuk koalisi Parnas yang diarahkan sebagai pendukung pemerintah serta dipimpin oleh PAN. Sementara PA di koalisi bersama PDA dan PNA. Kalau Gerindra mau bergabung dengan PA, semestinya bisa lebih kuat,” ujar sumber atjehwatch.com yang enggan disebutkan namanya di DPRK Aceh Besar.
“Kita sudah sempat duduk dengan perwakilan Gerindra, tapi sepertinya mereka sudah komit dengan keputusannya berada di koalisi pendukung Mawardi Ali,” kata politisi PDA ini lagi.
Masuknya Gerindra ke barisan PAN dikabarkan akan membuat keberadaan koalisi Parnas lebih dominan di DPRK Aceh Besar. Alat kelembagaan dewan di DPRK Aceh Besar pun diprediksikan akan dikuasai oleh koalisi Parnas tersebut.[]