MEUREUDU – Dua kecamatan di Pidie Jaya dikepung banjir pada Minggu malam, 29 September 2019. Banjir melanda Meureudu dan Meurah Dua.
Ribuan warga hingga kini masih bertahan di rumah masing-masing. Ketinggian air hingga kini sebetis pria dewasa.
Informasi yang diperoleh atjehwatch.com, ada tiga gampong di Kecamatan Meureudu, yang dikepung banjir, Minggu malam 29 September 2019. Banjir ini diduga akibat meluapnya Krueng Meureudu.
Adapun daerah yang tergenang air seperti Desa Meunasah Lhok dan Mesjid Tuha. Kemudian di Kecamatan Meurah Dua meliputi, Pante Beureune, Teupin Pukat, Dayah Husen, Meunasah Mancang, Dayah Kruet dan gampong Blang Cut.
Ketua Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Pidie Jaya, Munyasir, mengatakan hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak pukul 18.30 WIB, mengakibatkan luapan air sungai.
“Kami dihubungi oleh relawan yang tinggal di Meunasah Lhok bahwasanya ada banjir. Kami langsung bergerak menuju lokasi dan membantu warga yang terkena musibah banjir ini, dengan ketinggian air di pemukiman warga mencapai 80 centimeter hingga 1 meter dan di akses menuju desa ketinggian mencapai selutut orang dewasa,” kata Muyasir.
Hingga berita ini diturunkan pukul 23.43 WIB, belum diketahui adanya korban jiwa dan kerugian harta benda akibat banjir langganan ini.[ ]
Laporan Muliadi