BANDA ACEH – Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Muhammad Yunus meminta kepada seluruh penghubung dan Satuan Pelaksana (Satpel) BRA di kabupaten/Kota untuk bekerja mengejar target 2020 untuk menyelesaikan seluruh administrasi pengadaan lahan pertanian dan pemberdayaan ekonomi bagi mantan kombatan, tapol/napol, dan korban imbas konflik.
“Tahun 2020 persoalan administrasi lahan harus selesai semua,” kata M. Yunus pada sambutan pembukaan Rapat Koordinasi BRA di Hotel Kyriad Aceh, Simpang Lima, Banda Aceh, Senin 7 Oktober 2019 malam.
Untuk itu, kepada Penghubung dan Satpel di Kabupaten Kota, M Yunus meminta terus menjalin hubungan baik dengan Satuan Kerja Perangkat Aceh dan Satuan kerja Perangkat Kabupaten/Kota dalam penyelesaian administrasi lahan pertanian dan pemberdayaan ekonomi tersebut.
Seperti arahan Plt Gubernur Aceh, agar Dana Otonomi Khusus Aceh (Doka) di kabupaten/Kota dapat dialokasikan untuk penguatan perdamaian dan Reintegrasi Aceh, terutama untuk pemberdayaan ekonomi mantan Gerakan aceh merdeka, Tapol/Napol dan masyarakat imbas konflik.
“Doka juga untuk memperkuat penghubung dan satpel BRA di daerah,” kata M. Yunus.
Pada pembukaan tersebut, Plt Gubernur Aceh diwakili Staf Ahli Gubernur bidang Staf Pemerintahan, Hukum dan Politik Kamaruddin Andalah, S.Sos, M.Si., dihadiri Bupati Pidie JayaH Aiyub Abbas, DR. Syukri Bin M. Yusuf, MA, Perwakilan Kesbangpol Aceh, Perwakilan Kepala Balai Latihan Kerja Banda Aceh, Perwakilan Lembaga Wali Nanggroe, Para Penghubung dan Satpel BRA dari seluruh Aceh. []