JAKARTA – Senator DPD RI asal Aceh, H M. Fadhil Rahmi, berharap periode kedua Joko Widodo sebagai presiden Republik Indonesia untuk lebih peka terhadap daerah-daerah yang bersifat khusus, terutama Aceh.
Hal ini disampaikan Syech Fadhil terkait harapan untuk Jokowi-Maruf yang akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden untuk periode kedua pada Minggu 20 Oktober 2019.
“Ini harapan saya. Artinya, pusat harus memahami karakteristik tiap daerah yang beragam. Untuk Aceh misalnya, hormati keistimewaan serta kekhususan yang telat disepakati dalam MoU Helsinki dan UUPA,” kata Syech Fadhil kepada atjehwatch.com, Sabtu 19 Oktober 2019.
“Yang paling penting diimplementasikan. Ini poin yang paling utama,” kata pria yang selama ini dikenal dekat dengan Ustadz Abdul Somad ini.
Kata Syech Fadhil, DPD RI akan berangkat secara bersama-sama dari satu titik untuk memudahkan pada hari pelantikan Jokowi-Maruf.
“Harapannya, semoga periode kedua lebih baik dari yang pertama dalam segala hal. Khusus untuk Aceh, agar janji-janji kampanye dan non kampanye dipenuhi,” kata mantan ketua IKAT Aceh ini lagi.
Apapun janji-janji itu, kata dia, seperti pemberian dana Otsus selama-lamanya. Tidak sampai 2027 saja. Percepatan realisasi proyek strategis nasional di Aceh seperti tol dan bendungan serta sejumlah hal lainnya.
“Yang paling utama adalah pelaksanaan keistimewaan dan kekhususan Aceh sebagaimana yang tercantum dalam UUPA. Turunan UUPA harus menjadi prioritas. Kalau perlu, dibentuk tim adhoc untuk percepatan realisasi UUPA seperti usulan Mualem. Ini perlu dorongan bersama,” katanya. []